PORTAL PURWOKERTO - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat PPKM di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, kini turun menjadi PPKM Level 3 dari sebelumnya level 4.
Perubahan level ini membuat beberapa kegiatan termasuk pembelajaran tatap muka mulai dilakukan ujicoba.
Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap, Farid Ma’ruf mengatakan jika sejumlah sekolah mulai melakukan ujicoba tatap muka, dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Tidak semua sekolah melakukan ujicoba pembelajaran tatap muka.
“Ujicoba dilakukan kepada 33 SMP negeri dan swasta di 24 kecamatan, dan sekitar 330 SD negeri dan swasta, masing-masing desa ada 1 sekolah,” ujarnya.
Sekda meminta kepada pihak sekolah, dan juga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap, untuk benar-benar mengawasi, agar protokol kesehatan benar-benar dilaksanakan.
Mulai dari pemakaian masker, pengaturan jaga jarak, tempat duduk, tempat cuci tangan, dan juga pengaturan jumlah siswa yang masuk sekolah. Sehingga tidak menjadi kluster penularan Covid-19.
“Saya mengingatkan kepada Kepala Sekolah, Pak Guru dan Dinas P dan K untuk mengawasi prokesnya, tempat duduknya, betul-betul jaga jarak,” katanya.
Baca Juga: Angka Positif Covid-19 di Cilacap Menurun, Bupati Tetap Ingatkan Tidak Lalai Prokes
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap Sadmoko Danardono menyampaikan jika ujicoba atau simulasi ini sangat terbatas, dan dilakukan pengaturan sesuai protokol kesehatan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kerumunan sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19.
“Penerapannya dilakukan secara bergelombang, setiap harinya hanya ada dua hingga 3 sesi dengan maksimal 10 siswa yang masuk dengan lama pembelajaran 1,5 jam,” ujarnya.
Dinas akan terus melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan ujicoba pembelajaran tatap muka tersebut. Selanjutnya, pembelajaran tatap muka secara menyeluruh baru akan dilakukan apabila Cilacap masuk ke PPKM Level 2.***