PORTAL PURWOKERTO – Terungkap alasan atau motif anak bunuh ibu kandung di Cilacap. Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Cilacap AKB Leganek Mawardi pada wartawan, Kamis, 9 September 2021.
Peristiwa pembunuhan sendiri terjadi pada Rabu, 8 September 2021 di kamar kos yang berada di RT 4 RW 6 Kelurahan Mertasinga, Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap Jawa Tengah.
Pemuda bernama RS (23) menghabisi ibunya sendiri, WA (43) di kamar kos pada sekitar pukul 10.00 WIB, menggunakan parang dan pedang.
Baca Juga: Geger Pembunuhan di Cilacap, Penjual Bubur Sabetkan Parang ke Leher Ibunya Saat Sedang Masak
Akibatnya, sang ibu mengalami luka pada bagian leher dan kepala. Membuatnya kehabisan darah dan menyebabkan meninggal dunia.
Kapolres Cilacap AKBP Leganek Mawardi mengatakan jika kejadian ini diketahui pertama kali oleh tetangga kontrakan korban, Wahyu (27).
Saat itu dia mendengar suara teriakan, saat keluar dan mencari sumber suara, dia melihat RS sedang menyekap ibunya dari belakang.
Selanjutnya dengan menggunakan tangan kiri, RS menarik korban ke arah belakang dan mengambil golok dengan tangan kanan. Lalu diayunkan ke kepala ibunya.
Melihat kejadian tersebut, Wahyu takut dan memanggil bantuan warga, dan Polisi.
Kapolres mengatakan jika warga melaporkan kepada Bhabinkamtibmas yang sedang menjaga vaksinasi di SMP Negeri 7, setelah mendapatkan laporan segera ke lokasi kejadian, dan korban sudah tertelungkup di depan kamar Wahyu, dengan berlumuran darah.
Namun, pelaku sudah pergi, dengan berjalan kaki menuju ke Pasar Limbangan. Sehingga Bhabinkamtibmas, bersama dengan Babinsa dan warga mengejar dan menangkap pelaku.
“Tersangka berhasil ditangkap dan diamankan Satreskrim Polres Cilacap, untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.
Baca Juga: Viral Istri Bunuh Suami di Jayapura, Mengaku Dibegal di Jalanan, Diduga Istri adalah Otak Pembunuhan
Hasil pemeriksaan awal, motif tersangka membunuh ibunya sendiri karena dendam, akibat emosi yang sudah menumpuk selqma ini.
"Tersangka meluapkan emosi terhadap korban, karena jarang diajak ngobrol, sering diomeli, dan walau sering membantu jualan bubur namun tidak dianggap," kata Kapolres.
Petugas juga mengamankan barang bukti berupa satu pedang, satu bilah golok yang berlumuran darah.
“Kepada tersangka dikenakan pasal 338 KUHP dengan ancaman kurang lebih 15 tahun penjara,” ujarnya.
Baca Juga: Tak Disangka! Pelaku Pembunuhan di Cilacap Dikenal Pendiam, Polisi Ungkap Motif Pembunuhan
Sementara itu, RS mengaku menyesal telah membunuh ibunya. Namun, itu dilakukan karena emosi sesaat.
“Suka didiemin sama ibu, udah lama sering, dan sakit hati, ibu sering marah kalau lagi ngga jualan, suruh jualan terus. Saya menyesal,” katanya.***