Dibalik Kisah Bioskop Rajawali Purwokerto, Bioskop Tertua nan Otentik yang Moncer Gegara Lukisan Poster Film

7 Mei 2022, 11:06 WIB
Bioskop Cinema Rajawali Purwokerto tahun 2018 lalu. Kisah Bioskop Rajawali Purwokerto, Bioskop Tertua yang Masih Bertahan dengan Ciri Khas Otentiknya /Instagram Rajawali Cinema/

PORTAL PURWOKERTO - Bioskop Rajawali Purwokerto merupakan salah satu bioskop tertua di kota Satria yang berdiri sejak tahun 1980an.

Pada tahun tersebut, kota Purwokerto memiliki enam buah bioskop yaitu Nusantara, Srimaya, Kamandaka, Presiden, Dynasti dan Rajawali.

Kala itu, lukisan poster film menjadi salah satu media untuk mengumumkan film yang sedang tayang dan bakal tayang. Lukisan dipajang di depan gedung dan mobil bioskop yang mengumumkan jadwal film.

Gugurnya bioskop terjadi di tahun 1990an, kala banyak orang berbondong-bondong menonton film lewat VCD dan DVD. 

Perlahan, lima bioskop hilang ditelan zaman dan menjelma jadi ruko atau gedung lainnya, hanya bioskop Rajawali Purwokerto yang masih bertahan.

Baca Juga: Cara Pesan Tiket Bioskop Online di Cinema XXI, CGV, Rajawali Purwokerto Tanpa Antri, Tinggal Klik-Bayar-Nonton

Hal ini terekam jelas dalam ingatan Imam S, warga Purwokerto kulon. Menurut Imam, bioskop mengalami penurunan penonton sejak era digital datang. Film bisa dengan mudah dinikmati lewat VCD atau DVD.

"Kamandaka dan Presiden itu satu lokasi, sekarang sudah jadi MORO. Srimaya jadi showroom Suzuki, Garuda sekarang jadi Rita, sedangkan Nusantara sudah menjadi komplek ruko pertokoan di Jalan Jenderal Sudirman depan Aroma," ujarnya.

Bioskop Dynasti waktu itu merupakan bagian dari hotel Dynasti yang belum lama ini telah berganti nama menjadi hotel Java Heritage.


Meski demikian, bioskop Rajawali juga pernah mengalami masa-masa suram di tahun 1998.

Kala itu, krisis moneter tengah melanda dan membuat perekonomian carut marut termasuk bisnis hiburan. Hal ini dikatakan oleh Humas Rajawali Cinema, Eni Kustowati.

Eni mengatakan kala itu satu persatu bioskop berguguran. Namun Rajawali tetap bertahan. "Waktu itu almarhum bos sangat baik dan memikirkan nasib kami, para karyawan. Beliau bilang, ayo diopeni bareng-bareng (ayo kita rawat bersama-sama, red)," ujar dia.

Baca Juga: Bioskop Rajawali Purwokerto Trending Twitter, Ciri Khas Poster Dilukis Tangan jadi Pembicaraan

Saking sepinya, bioskop pernah hanya didatangi satu atau dua penonton dalam satu studio.

"Pernah juga seharian film main tidak ada yang datang, tapi kami tetap buka. Paling ramai itu dua sampai empat orang," ujar dia. Kondisi ini dialami selama beberapa tahun.

Namun di tahun 2000an saat ekonomi mulai membaik penonton mulai berdatangan.

Geliat Bioskop Rajawali Cinema mulai terasa saat tahun 2011. "Saya lupa persisnya tahun berapa, tapi sewaktu ada film Ada Apa Dengan Cinta, kemudian film Tusuk Jaelangkung bioskop mulai ramai lagi karena banyak yang suka dan penasaran dengan film ini," ujar dia.

Menurut Eni, kualitas perfilman nasional sangat berpengaruh pada 'hidup'nya bioskop. "Kalau filmnya kurang bagus, penontonnya ya sudah pasti akan berkurang," ujar dia.

Sekitar tahun 2012 Rajawali Cinema meningkatkan manajemen dan sistem komputerisasi bangku penonton. Fasilitas kursi penonton pun sekarang sudah dilengkapi tempat minum.

"Kami juga banyak sharing dan bekerjasama dengan jaringan film 21 untuk menyuguhkan film-film terbaru. Kalau dulu mungkin di kota besar sudah keluar, Rajawali baru keluar dua bulan kemudian sekarang sudah tidak, sudah sangat update," ujar dia.

Baca Juga: Jadwal Bioskop KKN Desa Penari di CGV, XXI dan Rajawali Hari Ini, Nonton Film Versi Cut atau Uncut

Eni menambahkan, tak sedikit penonton Rajawali yang berdatangan dari Cilacap dan Purbalingga. Bahkan banyak yang tadinya menonton bioskop harus ke Yogyakarta, kini memilih langsung ke Rajawali.

"Kalau weekend dan hari libur sekarang ini pasti penuh. Tapi dengan sistem komputerisasi, tiket sudah bisa dibeli lebih awal, jadi antriannya enggak penuh banget," ujar dia.

Bioskop Rajawali sempat ditutup kala pandemi covid-12 berlangsung. Namun pada 9 Mei 2021, bioskop mulai kembali beroperasi dengan protokol kesehatan ketat.

Kini, tahun 2022 bioskop Rajawali Purwokerto makin bersinar karena mempertahankan ciri khas lukisan poster film jadulnya.

Nama Rajawali Purwokerto sempat jadi trending topik di Twitter karena lukisan poster jadul yang masih eksis hingga saat ini.***

 

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas

Tags

Terkini

Terpopuler