PORTAL PURWOKERTO - Desain Masjid Agung Purwokerto yang diberi nama Masjid Seribu Bulan Sabit nampak unik dan megah, yang kini masih dalam proses pembangunanya.
Salah satu masjid yang didesain Ridwan Kamil, Masjid Al Mumtads, pembangunan Masjid Seribu Bulan Sabit Purwokerto Banyumas terinspirasi dari Malam lailatul Qadar.
Di bangun di komplak Islamic Center jalan Soekarno Masjid yang didesain Ridwan kamil adalah atas permintaan Bupati banyumas Ir, Achmad Husein yang sama sama lulusan ITB.
Achmad Husein kakak kelas Ridwan Kamil mengambil jurusan teknik Sipil pada 1979 di ITB. Sedang Ridwan S1 Arsitektur di ITB lulus tahun 1995.
Baca Juga: Masjid Agung Purwokerto Desain Ridwan Kamil Sedang Dibangun, Miliki Konsep Seribu Bulan Sabit
Keduanya lulusan ITB juga berkarir di politik, Achmad Husein menjadi Bupati Banyumas atas dukungan partai PDI Perjuangan.
Ridwan Kamil menjadi Walikota Bandung atas dukungan dari PKS, Kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.
Selama menjalani karir politiknya Ridwan Kamil masih aktif mendesain bangunan masjid yang unik dan spektakuler.
Bahkan dunia menapresai rancangan masjid Ridwan Kamil,
Karya karya desain arsitektur yang mendapat pengakuan dunia antara lain adalah Masjid Al Safar yang didesain bersama dengan Firma Urbane Indonesia.
Tiga masjid karya Ridwan Kamil yang masuk nominasi Abdullatif Al Fozan Award, yakni ajang penghargaan karya masjid di negara Muslim di Dunia.
Tiga Masjid karya Kang Emil pada tahun 2010 adalah Majid Al Irsyad Kota Baru Parahyangan, Masjid Al Safar di jalan Tol Purbaleunyi dan Masjid Raya Sumatera di Padang.
Rancangan desain masjid karya Ridwan Kamil untuk Masjid Agung Purwokerto tak kalah unit dan spektakuler.
Masjid Seribu Bulan Sabit terinspirasi dari peristiwa malam Cerita Malam Lailatul Qadar yang disebut sebagai malam seribu bulan.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan ide desain masjid dengan tema Masjid Seribu Bulan terinspirasi dari malam Lailatul Qadar yang disebut pula Malam Seribu Bulan.
“Desaian nanti banyak bulan sabitnya, lengkungan lengkungan seperti bulan sabit,”Kata Ridwan Kamil saat kunjungan ke Purwokerto.
Gambar desain terbagi dalam tiga bangunan, kumpulan bulan sabit di kali banyak garis melengkung ibarat bulan tapi jumlahnya banyak yang di depan belakang kiri kanan.
Masjid dengan banyak bulan sabit merupakan filosofi saja, namun menurutnya yang terpenting adalah dimakmurkan.
"Bukan berlomba untuk megah-megahan. Saya doa kan dengan hadirnya fasilitas masjid rakyat Purwokerto Banyumas semakin soleh solehahnya menjadi ahli ibadah sangat penting," jelasnya.
Ridwan Kamil yang saat ini sedang membangun Masjid Mumtadz yang dipersembahkan untuk almarhum Eril mengaku saat ini dirinya sebenarnya sudah bukan profesional desain bangunan masjid.
Membangun masjid adalah amalan, dan tidak boleh berhenti. Jika ada yang minta tolong maka Ridwan Kamil siap akan membantu.
"Kalau masjid amalan saja karena wasiat almarhum ayah saya, kalau masjid tidak boleh berhenti. Jika ada yang minta tolong dari masjid kecil masjid kecil seperti yang ada di Nusa Tenggara barat hingga masjid raksasa di pinggir laut Sulawesi Selatan," kata Ridwan Kamil.
Baca Juga: Cimaung Ada Dimana? Eril Putra Sulung Ridwan Kamil Dimakamkan di Sebelah Masjid Al Mumtadz
"Kalau masjid amalan saja karena wasiat almarhum ayah saya, kalau masjid tidak boleh berhenti. Jika ada yang minta tolong akan saya bantu," katanya.
Masjid yang didesain Ridwan Kamil, dari masjid Agung Purwokerto, masjid kecil kecil di Nusa Tenggara Barat hingga masjid raksasa di pinggir laut Sulawesi Selatan," terangnya.***