Dampak Pipa Pertamina Bocor Cilacap, Ceceran Minyak di Sungai Jambu Tertangani, Warga Tak Bisa Cari Ikan

4 Agustus 2022, 18:06 WIB
Dampak Pipa Pertamina Bocor di Cilacap, Ceceran Minyak di Sungai Jambu Tertangani, Menyisakan Bau Menyengat dan Warga Tak Bisa Cari Ikan /Renny T Hamzah/Portal Purwokerto

PORTAL PURWOKERTO – Pipa Pertamina Cilacap-Bandung yang mengalami kebocoran di Desa Jeruklegi Kulon, Kecamatan Jeruklegi, Kabupaten Cilacap langsung ditangani.

Meskipun demikian, masih menyisakan dampak lingkungan bagi masyarakat. Bau menyengat bensin masih tercium, selain itu warga tidak lagi bisa memancing ikan.

Warga pun meminta adanya kompensasi terkait dengan dampak yang terjadi akibat pipa Pertamina bocor tersebut.

Baca Juga: Kali Jambu Jeruklegi Berubah Hitam dan Bau Bensin, Diduga Pipa BBM Pertamina Cilacap Bocor

Seperti diketahui jika pipa Pertamina bocor di sekitar Desa Jeruklegi Kulon, pada Rabu, 3 Agustus 2022 pagi. Menyebabkan Sungai Jambu yang memisahkan Desa Jeruklegi Kulon dan Jeruklegi Wetan menghitam, akibat ceceran minyak jenis pertalite.

Warga sekitar pun sempat memunguti ceceran minyak yang mencemari Sungai Jambu menggunakan ember dan juga jeriken di sepanjang sungai.

Pertamina langsung melakukan penanganan akibat kebocoran pipa pertamina. Dalam 24 jam sungai Jambu sudah kembali normal. Hanya menyisakan ceceran minyak di skeitar jembatan rel kereta dan sekitar pipa bocor.

Meskipun di sepanjang sungai, masih menyisakan bau menyengat bensin yang dirasakan warga.

Baca Juga: Subsidi Tepat My Pertamina di Cilacap, Banyumas Belum, Berlaku 11 Juli 2022 Begini Cara Daftar Mypertamina

Adanya ceceran minyak yang mencemari Sungai jambu, menyebabkan warga tidak lagi bisa memancing. Selain itu juga dikhawatirkan akan mempengaruhi sumur warga, karena menjadi resapan sumur warga.

“Meski tidak setiap hari memancing di sini, kalau sungainya tercemari seperti ini ya tidak ada lagi ikan,” kata Mad Sutaryo, warga Desa Jeruklegi Wetan.

Dia mengatakan biasanya dia memancing dan bisa mencapatkan ikan seperti di antaranya, bogo, mujahir, lele dan lainnya.

“In ikan juga jadi resapan sumur warga, belum tahu nanti akan tercemar atau tidak,” katanya.

Baca Juga: Pertamina Pastikan Tak Ada Lagi Ceceran Minyak di Perairan Nusakambangan, DLH Cilacap Cek Lokasi, Memastikan!

Warga berharap akan ada kompensasi yang diberikan pada mereka, karena dampak pencemaran bbm ini.

Sementara itu, Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengatakan jika pihaknya langsung melakukan penanganan dengan mengerahkan petugas gabungan baik dari pihak Hutama Karya selaku penanggungjawab proyek pipa CB.

Selain itu juga ada petugas Pertamina region jawa bagian barat, kilang pertamina cilacap dan Pemkab Cilacap untuk mengevakuasi rembesan pertalite.

Dia menyampaikan jika dalam penanganannya, dilakukan dalam tiga aspek, yaitu perbaikan pipa, penyedotan BBM di area, dan pemulihan area terdampak.

“Untuk penyebabnya masih dalam penyelidikan, saat diketahui adanya kejadian di lapangan, petugas segera mematikan pompa dan menutup pipa, agar dapat fokus untuk melakukan perbaikan pipa dan membersihkan sisa tumpahan BBM di sekitar area rembesan,” ujar Brasto, Kamis.

Baca Juga: Cara Daftar MyPertamina Tanpa Aplikasi di Web Pertamina, Bisa Beli Pertalite dan Solar Tanpa Ribet

Dengan langkah tersebut, dapat segera menghentikan aliran BBM pada pipa CB (Cilacap-Bandung) yang pada saat itu sedang menyalurkan BBM dari Fuel Terminal Lomanis ke Fuel Terminal Tasikmalaya dan Integrated Terminal Bandung Group.

Dalam penanganannya, pihaknya mengerahkan puluhan personel secara bergilir selama 24 jam untuk membersihkan dampak rembesan, bersama pihak PT Hutama Karya-PT Timas Suplindo selaku pelaksana proyek pipa Cilacap Bandung (CB) 3, Fuel Terminal Lomanis, Fuel Terminal Maos, Integrated Terminal Cilacap, Fuel Terminal Rewulu, Fuel Terminal Tasikmalaya, TNI, Polri, Pemkab Cilacap.

Baca Juga: MyPertamina: Isi Bensin My Pertamina Tak Cuma Lewat LinkAja, Pake Kartu Ini Juga Bisa

“Penanganan dengan menurunkan vacuum truk, oil boom, solid floatation boom, mobil tangka, dengan isolasi selanjutnya evakuasi dan penyedotan,” katanya.

Mengenai penyebab rembesan, menurut Brasto, saat ini masih dalam proses penyelidikan. Sementara itu pihak Pertamina menyampaikan  jika kompensasi akan di koordinir oleh tim Hutama Karya selaku penanggungjawab  melalui mediasi bersama pemerintah desa.***

Editor: Yumi Karasuma

Tags

Terkini

Terpopuler