BNN Banyumas Ungkap 172 Desa Aman dan 8 Desa Bahaya Narkoba di Tahun 2022, Mana Saja?

PORTAL PURWOKERTO - Sebanyak 8 desa dari 331 desa/kelurahan di wilayah Kabupaten Banyumas Jawa Tengah masuk dalam desa bahaya narkoba di tahun 2022.

Hal ini disampaikan BNN Banyumas pada konferensi pers yang dilaksanakan pada Jumat, 30 Desember 2022, pagi.

Kepala BNN Banyumas, Fierza Mucharom Nasution, mengatakan terdapat indikator yang jelas dalam menentukan desa mana saja yang termasuk kriteria desa bahaya, aman, waspada dan siaga.

"Bahaya dimana, waspada ada dimana, kita ada datanya. Ada dasarnya mengapa kita mengatakan suatu desa itu aman, siaga dan lainnya," katanya.

Baca Juga: Peta Rekayasa Lalu Lintas Lokawisata Baturraden, Pengamanan Malam Tahun Baru 2023 Polresta Banyumas

8 indikator pokok ditetapkan dalam menentukan wilayah pemetaan desa rawan narkoba tersebut.

Diantaranya yakni adanya kasus narkoba, bandar pengedar, penyalah guna, barang bukti, apakah sebagai entry point atau tidak, adanya kasus kriminal lain seperti perampokan dll, adanya tempat hiburan.

Dijelaskan pula, terdapat indikator tambahan terkait pemetaan desa rawan narkoba tersebut yakni rendahnya tingkat sosial masyarakat, tempat hunian eksklusif yang rawan serta kurangnya tempat publik.

Baca Juga: Banyumas Bersholawat dan Doa Bersama di GOR Satria Purwokerto, Agar Acara Tahun Baru 31 Desember 2022 Aman

Berikut pemetaan kawasan rawan narkoba di 331 desa/kelurahan wilayah Banyumas yang dikeluarkan BNNK Banyumas:

1. 172 desa dengan status aman

2. 102 desa dengan status siaga

3. 49 desa dengan status waspada

4. 8 desa dengan status bahaya

Untuk mengatasi hal tersebut, BNN Banyumas mencanangkan Program Desa Bersinar yang bertujuan untuk memotong jalur peredaran narkoba di desa.

Sebanyak 30 desa telah masuk dalam program Desa Bersinar tersebut dengan penggiat total 120 orang dan 45 relawan yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Banyumas.

Baca Juga: Mie Gacoan Purwokerto di Mana, Outlet Kuliner Banyumas, Tahun Baru Buka, Harga Murah, Menunya Bikin Ngiler

"Sudah saatnya kami juga melakukan intervensi ke kantong kantong yang rawan.

Jadi ke depan, strategi kami akan mencoba tidak hanya berfokus kepada sekolah-sekolah, sosialisasi ke wilayah yang dinilai rawan.

Strategi sosialisasi tersebut mengarah ke tempat tempat main game, rental PS," lanjut Fierza.

Lebih lanjut, Fierza belum mengatakan mana saja desa yang termasuk desa bahaya narkoba di Banyumas.

Diungkapkan pula, selama tahun 2022 BNN Banyumas telah mengungkap 2 kasus narkoba dengan total barang bukti seberat 121,58 gram tembakau gorila.***