PORTAL PURWOKERTO - Perayaan Hari Jadi Banyumas ditetapkan tanggal 22 Februari 1571 sekitar 452 tahun yang silam. Sesuai kalender Islam jatuh pada tanggal 27 Ramadhan 978 Hijriah (H).
Setiap perayaan hari jadi di gelar kirab digelar di Jalan Jenderal Soedirman Purwokerto, berupa Kirab para foto Bupati kirab Pusaka Keramat milik Pemkab Banyumas.
Hari jadi Banyumas sesuai Kalender Jawa jatuh pada Rabu Wage Tanggal 22 Februari 1571. Penetapan tanggal 22 Februari baru ditetapkan tahun lalu, setelah dilakukan penelusuran sejarah yang cukup panjang.
Dikutip dari laman Pemkab Banyumas, Hari jadi Banyumas 22 Februari ditetapkan sebagai hari jadi berdasarkan hasil perhitungan kembali dengan menelusur jejak jejak sejarah dan data data yang minim.
Berdasarkan hitung hitungan kalender Islam, Kalender Jawa dan Kalender Masehi, Tanggal 22 Februari 1571 Masehi jatuh pada tahun 978 Hijriyah setelah dihitung maka ditemukan tanggal 27 Ramadhan 978 H, dan setelah dikonversikan dengan tahun masehi maka ditemukan tanggal 22 Februari 157i masehi bertepatan dengan Kamis Wage Rabu sore.
Selain itu Hari Jadi Banyumas berdasarkan tanggal 27 Ramadhan 978 H pada penanggalan Islam atau tanggal 22 Februari 1571 masehi ditentukan sebagai patokan hari dari Kabupaten Banyumas, juga
berdasarkan perhitungan tanggal dan hari dimana R Joko Kaiman atau Adipati Merapat Bupati 1 Banyumas, yang bergelar Adipati Warga Utama 2 diangkat atau ditetapkan oleh Sultan Pajang sebagai Adipati
Wirasaba VII menggantikan Bapak Mertuanya yaitu Adipati Warga Utama I atau Adipati Wirasaba VI.
Setelah R Joko Kaiman diangkat menjadi Adipati Wrasaba beliau membagi kekuasaan menjadi empat sehingga maka dari Joko Kaiman terkenal dengan nama Adipati Merapat. Karena beliau membagi kekuasaan kepada empat orang lainnya kemudian di dijuliki sebagai Adipatai Marapat (empat).
Joko Kaiman kemudian mendirikan kekuasaan di wilayah Banyumas dengan pusat kekuasaannya di wilayah hutan tembaga sebelah barat daerah kejawal yang sekarang terletak di pertemuan Sungai Banyumas dan Sungai Pasinggangan di Desa Kalisube Desa Pakunden Kecamatan Banyumas.
Akan tetapi Pusat Pemerintahan Kabupaten Banyumas bukan lagi di Banyumas, saat ini statusnya sudah menjadi kecamatan, yakni sejak ada pemindahan pusat pemerintahan dari Banyumas ke Purwokerto,
Pemindahan pusat pemerintahan dari Banyumas ke Purwokerto terjadi pada abad ke-16 pada saat itu Bupatinya adalah R Tumenggung Yudha Negara II yang berkuasa mulai 1749 – 1755.
Pemindahan pusat Pemerintah Kabupaten Banyumas itu mendapat persetujuan dari Pemerintahan Kolonialisme, Sedang Pendopo Kabupaten Banyumas di Purwokerto yang sekarang dinamakan Pendopo si Panji didirikan pada Januari 1937.***