Bentrok Lowo Ireng dan Pemuda Pancasila di Sumbang, Apa Penyebabnya? Ini Kata Kapolresta Banyumas

8 Maret 2023, 16:10 WIB
Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu dalam press rilis terkait bentrokan Lowo Ireng dengan Pemuda Pancasila di Sumbang, pada Rabu, 8 Maret 2023.* /Irani Isnaeni/Portal Purwokerto

PORTAL PURWOKERTO - Bentrok antar organisasi masyarakat (ormas) Lowo Ireng (LI) dan Pemuda Pancasila (PP) di Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, langsung mendapat perhatian Kapolresta Banyumas.

Saat ini Polres Banyumas beserta jajarannya tengah melakukan proses penyelidikan dan penelusuran lebih lanjut terkait bentrok antar Lowo Ireng dan Pemuda Pancasila yang terjadi pada hari Selasa, 7 Maret 2023 malam.

Bentrok kedua ormas yang meresahkan masyarakat Sumbang dan sekitarnya ini mendapat perhatian khusus dari Kapolresta Banyumas.

Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu mengatakan, pihaknya akan menindak tegas kepada siapa saja yang terlibat dalam bentrok atau perkelahian Lowo Ireng dan Pemuda Pancasila tersebut.

Baca Juga: Beredar Video Tawuran Diduga Bentrok Ormas di Sumbang Selasa Malam, Ada Apa?

"Kami tidak segan menangkap satu persatu orang atau oknum yang ikut serta dalam bentrokan antara Lowo Ireng dan Pemuda Pancasila," ujar Edy Suranta Sitepu kepada Portal Purwokerto, Rabu 8 Maret 2023.

Lebih lanjut Edy mengungkapkan insiden perkelahian atau bentrokan antara ormas Pemuda Pancasila dengan paguyuban Lowo Ireng berawal dari masalah lahan atau pekerjaan proyek.

Awalnya bulan Februari ada proyek pengerjaan lahan bermain atau wahana di Sumbang. Berdasar informasi yang didapatkan, tanah urukan mengenai kolam kolam ikan milik warga. Sehingga terjadi perselisihan antara pemilik proyek, Imam, dengan warga.

"Namun perselisihan itu kemudian dilakukan kesepakatan bahwa kerugian akan diganti, dan tanggal 7 Maret akan dihitung kerugian. Tetapi kemudian ada informasi bahwa sudah mulai terjadi keributan antara Lowo Ireng dan Pemuda Pancasila pada tanggal 7 Maret sekitar pukul 20.00 WIB," ungkap Edy.

Baca Juga: Ramadhan 2023 Siswa SD, SMP, SMA di Purwokerto Banyumas Libur Sebulan? Cek Informasinya

Bentrokan tak terhindarkan antara ormas tersebut membuat warga Banteran, Sumbang Kabupaten Banyumas panik dan resah. Mereka kemudian berlarian ke rumah dan mengamankan diri.

Akibat bentrokan tersebut mengakibatkan dua orang mengalami luka luka yang cukup serius dan dilarikan ke RS Wijaya Kusuma Purwokerto.

Kedua korban berjenis kelamin laki lali dan salah satu korban adalah Imam, pemilik proyek yang juga merupakan anggota paguyuban Lowo Ireng.

Para korban mengalami kekerasan akibat benda tumpul dan ada luka sayatan di tubuhnya. Namun Polres Banyumas belum mengungkapkan barang bukti karena saat ini masih dilakukan penyelidikan dan olah TKP.

Baca Juga: Desa Terindah di Banyumas dengan Kolam Renang Puncak Gunung, Rasa Segarnya Bak Nyemplung di Sungai Aare Swiss

Untuk mengungkap kasus ini lebih lanjut Polres Banyumas terus mendalami perkara dan melakukan penyelidikan. Hingga saat ini sudah ada 9 orang saksi yang dimintai keterangannya.

Kemungkinan saksi akan terus bertambah mengingat bentrokan antara LI dan PP ini melibatkan banyak orang. Hingga saat ini kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku bentrokan.

Edy menghimbau kepada masyarakat Banyumas dan sekitarnya agar jangan ragu melapor apabila merasa ada yang terintimidasi oleh ormas manapun.

Untuk menciptakan keamanan di tengah masyarakat Banyumas, Polres Banyumas akan terus melakukan patroli keamanan dan membuka pintu pengaduan lebar lebar agar masyarakat merasa aman.***

Editor: Yumi Karasuma

Sumber: Polresta Banyumas

Tags

Terkini

Terpopuler