PORTAL PURWOKERTO- Apa itu Smart City? Kata populer ini sedang naik daun di masyarakat. Apakah berhubungan dengan inovasi dan teknologi?
Melansir situs Diskominfo Kabupaten Kediri, Smart City merupakan kota yang terintegrasi dengan teknologi dalam pengembangan dan pengelolaan layanan.
Lebih lanjut, Smart City merupakan upaya inovatif dalam mengatasi masalah yang ada dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dikutip situs Kominfo.
Seminar City Windows Series II program Smart Green ASEAN Cities (SGAC) digelar di Purwokerto Banyumas Jawa Tengah.
Kegiatan yang diprakarsai UNCDF ini merupakan bagian dari program perencanaan dan pembiayaan kota pada berbagai sektor untuk mentransformasi pelayanan publik secara efektif dan berkelanjutan.
Pada 12-14 September 2023, Purwokerto Banyumas menjadi tuan rumah SGAC 2023 karena inovasi pengelolaan sampah.
Terbukti, Banyumas mentransformasi manajemen pengelolaan sampah menjadi lebih baik sehingga zero waste bisa terealisasi.
Selain masalah sampah, SGAC juga mencakup masalah perparkiran yang telah diterapkan di Thailand yang menjadi inovasi baru.
"Smart City needs Smart Parking" tajuk salah satu media internasional mengamati fenomena parkir di negara tersebut.
Di Banyumas, para peserta yang hadir yang terdiri dari 55 delegasi negara-negar ASEAN dan 65 peserta dari DLH seluru wilayah di Indonesia, akan melihat inovasi manajemen sampah yang ada di kabupaten ini.
Penyelenggaraan kegiatan SGAC 2023 di Banyumas akan ditutup dengan pertunjukan pawai kentongan di Alun-Alun Purwokerto pada 14 September 2023 pukul 19.00 WIB.***
Pelaksanaan seminar yang digelar di Hotel Java Heritage Purwokerto ini berlangsung selama 3 hari mulai 12-14 September 2023.
Bukan tanpa sebab pelaksanaan City Windows Series II dihelat di Banyumas, penasihat senior Program Smart Green ASEAN Cities UNCDF, Fakri Karim menyampaikan, pengelolaan sampah di kabupaten ini adalah yang terbaik.
"Tahun ini memang host-nya Indonesia dan topiknya adalah tentang sampah. Banyumas adalah yang terbaik dari 13 kota contoh program ini," katanya saat jumpa pers Selasa siang.
Baca Juga: Banyumas Kantongi 5 Medali Emas pada Peparprov Jateng 2023 hingga 12 September 2023
Dalam pembukaan seminar yang dilaksanakan pada Selasa 12 September 2023, Bupati Banyumas Achmad Husein menyampaikan bagaimana pengelolaan sampah yang dilakukannya dan tim.
Lebih lanjut, Bupati Husein menjelaskan budget yang dikeluarkan untuk pengelolaan sampah di Indonesia dan di Jepang. Ia mengatakan, budget di tanah air kurang namun hasilnya sama.
"Kemarin waktu saya di Jepang, (dana) kita itu seperseratusnya yang dikeluarkan oleh Tokyo (Ibukota Jepang). Namun hasilnya kira-kira sama. Hanya saja, disana tenaga orangnya sedikit," katanya saat ditemui wartawan dalam jumpa pers siang ini.
Banyumas merupakan percontohan manajemen sampah dalam program Smart Green ASEAN Cities. 55 peserta dari negara-negara ASEAN yang hadir menjadi kepo dengan apa yang dilakukan Banyumas.
Baca Juga: Daftar 11 Kontingen Pawai Kentongan Purwokerto 2023: Cek Jadwal, Rute, Hadiah Banyumas Kentongan Night Parade
Agenda berlanjut dengan melihat langsung proses pengelolaan sampah di Banyumas esok hari, Rabu 13 September 2023 dan ditutup dengan acara hiburan kentongan di Alun-alun Purwokerto pada 14 September 2023.***