PORTAL PURWOKERTO - Sejak awal Mei 2024 tanda datangnya musim kemarau mulai tiba. Ratusan desa di Kabupaten Cilacap mulai bersiap menghadapi bencana kekeringan.
Kabupaten Cilacap sendiri masuk kategori daerah rawan kekeringan saat musim kemarau.
Bahkan krisis air bersih selalu melanda sebagian besar warga di wilayah terluas di Jateng ini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat, jika mendasari peta daerah kekeringan pada tahun 2023, hampir semua wilayah kecamatan rawan krisis air bersih.
Dari total 24 kecamatan, setidaknya hanya 4 kecamatan yang tahun lalu terbebas dari dampak bencana kekeringan.
Sedangkan 20 kecamatan yang kekeringan, terdapat 105 desa yang warganya tahun lalu membutuhkan bantuan air bersih.
Berikut ini 20 kecamatan yang rawan kekeringan:
1. Kecamatan Dayeuhluhur
2. Kecamatan Wanareja
3. Kecamatan Sidareja
4. Kecamatan Patimuan
5. Kecamatan Cipari
6. Kecamatan Kedungreja
7. Kecamatan Kawunganten
8. Kecamatan Kampung Laut
9. Kecamatan Cimanggu
10. Kecamatan Karangpucung
11. Kecamatan Bantarsari
12. Kecamatan Gandrungmangu
13. Kecamatan Jeruklegi
14. Kecamatan Kesugihan
15. Kecamatan Kroya
Baca Juga: Warga Kawunganten dan Patimuan Kekeringan, BPBD Cilacap Mulai Distribusi Air Bersih
16. Kecamatan Binangun
17. Kecamatan Adipala
18. Kecamatan Nusawungu
19. Kecamatan Cimanggu
20. Kecamatan Cilacap Utara
Ironisnya, selain rawan kekeringan, hampir semua kecamatan tersebut juga masuk daerah rawan banjir saat musim hujan tiba.
Pemkab Cilacap sendiri mulai bersiap menghadapi kekeringan untuk antisipasi terjadinya krisis air bersih. Dengan menyiapkan air bersih guna diatribusi pada daerah rawan kekeringan.***