Kepala DPKUKM Kabupaten Cilacap Umar Said mengatakan jumlah penerima BLT Banpres UMKM di Cilacap meningkat 50 persen. "Dari data di Dinas sebelumnya hanya sekitar 19 ribu UMKM," ujar dia, Senin, 19 Oktober 2020.
Jumlah pasti dan total yang telah disalurkan tidak bisa diketahui secara pasti sebab bantuan diberikan langsung melalui rekening pengusaha.
Sebelumnya diketahui Pemkab Cilacap mengusulkan 41 ribu UMKM untuk menerima Program Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (Banpres PUM). Bantuan tersebut diharapkan bisa memberikan upaya untuk pemulihan ekonomi dari para UMKM.
Baca Juga: Cara Daftar BLT Banpres UMKM Tahap 2, Cek Syarat yang Harus Dipenuhi
Program bantuan tersebut merupakan upaya pemerintah pusat sebagai langkah pemuulihan ekonomi nasional selama pandemic Covid-19.
Selain BLT Banpres UMKM tersebut, sudah ada beberapa bantuan yang disalurkan kepada UMKM ini, mulai dari Jaring Pengaman Ekonomi, operasi pasar sembako dari Pemkab Cilacap yang dengan isi beras, minyak, sebanyak 3.560 paket.
Umar mengatakan semua UMKM Cilacap terdampak dan mengalami cukup banyak kerugian di masa pandemi. Sehingga, pemberian bantuan ini diharapkan bisa membuat kegiatan ekonomi UMKM Cilacap kembali menggeliat.
Baca Juga: Hindari Bangunan Retak! Gempa Tektonik Guncang Dieng Banjarnegara
"Dari 41 ribu yang diusulkan, jumlah pasti yang sudah menerima, kami belum tahu pasti. Karena uang bantuan memang langsung ke rekening masing-masing," ujar Umar.
Sebelumnya, Umar menambahkan pengusaha UMKM juga menerima beberapa bantuan lain di luar bantuan tunai seperti tenda, dan sembako. "Kami berharap apapun bentuk bantuannya, perekonomian kembali meningkat," kata dia.
Sebelumnya, banpres produktif ini sudah disalurkan kepada pengusaha UMKM pada tahap pertama, hingga pertengahan bulan September lalu. Pada tahap kedua, bantuan senilai Rp 2,4 juta ini diberikan hingga 25 November 2020 mendatang.
Baca Juga: Masjid Seribu Bulan Sabit Karya Ridwan Kamil Bakal Dibangun di Kawasan Bung Karno Purwokerto
BLT UMKM ini telah disalurkan pada 13 Oktober lalu kepada para pengusaha UMKM di seluruh wilayah Indonesia.
Kabarnya, pemerintah akan memperpanjang bantuan ini hingga 2021 tahun mendatang untuk memulihkan kembali sektor perekonomian. Bantuan akan diberikan secara bertahap untuk UMKM dari setiap wilayah.