PORTAL PURWOKERTO - Daihatsu Ayla menabrak sepeda motor Honda CBR 1000 RR viral, si penabrak akan mengganti kerugian dengan nilai yang fantastis, satu unit mobil dan satu unit rumah. Lebih fantasis lagi korban penabrakan masih pikir pikir.
Korban penabrakan masih belum memutuskan apakah mengambil langkah hukum atau berdamai, sebab harga motor Honda CBR 1000 RR barunya dari obrolan di dunia maya, mencapai ratusan juta
Dari unggahan melalui Instagram atas nama @dimas_prasetyahani da menulis, Klarifikasi Lcgc vs cbr1000rrsp. “Pihak ayla telah melakukan mediasi, siapkan 1 rumah dan unit mobil. Masih saya pertimbangkan, Tolong jangan diperkeruh. terima kasih banyak atas atensi dan perhatiannya,” kata Dimas.
Baca Juga: Jateng tetap Gayeng, Rangkul Para Ulama, Ganjar Sowan Habib Luthfi
Harapan Dimas agar ada win win solution terkait dengan viralnya Kasus Ayla Menabrak Honda CBR 1000 RR, sedang terus diupayakan
Baca Juga: Nakal, Ganjar Copot Izin Distributor Pupuk Bersubsidi di Cilacap
Peristiwa terjadi di Jalan Prof DR HR Boenyamin Purwokerto, pada hari Rabu 18 November 2020, Keributan atara kedua pengemudi sudah terjadi sebelum di lokasi kejadian.
Bermula saat pengemudi Ayla menegur jika suara knalpot milik korban dinilai terlalu keras. Cekcok tak terhindarkan, pengemudi Ayla kemudian pergi tanpa ada solusi. Dimas sendiri menyadari jika suara motornya keras.
"Pengendara Ayla tidak terima karena saya geber. Saya sadar kalau suara motornya memang kenceng." kata Dimas dalam videonya.
Dimas menyebutkan kejadian penabrakan ini sudah dilaporkan ke pihak kepolisian setempat untuk diproses secara hukum.
Baca Juga: Kuota Pupuk Petani Jateng di Pangkas Tinggal 42 % , Ganjar : Kurangnya Banyak
Dimas juga menjelaskan jika keluarga pengemudi mobil meminta maaf dan akan berusaha mengganti kerugian yang ada dengan menyerahkan satu unit kendaraan roda empat dan satu unit rumah.
"Keluarga besarnya sudah ke sini bersama-sama semaunya tadi bapaknya, ibunya pakdenya meminta maaf secara personal, satu unit mobil dan satu unit rumah untuk ditukar supaya kasus ini tidak dilanjutkan, tapi masih saya pertimbangkan," jelas Dimas.***