2,1 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Ditargetkan untuk 1,1 Juta Penduduk Cilacap Pada Tahap Awal Vaksinasi

- 4 Januari 2021, 17:09 WIB
Ilustrasi vaksin COVID 19. Vaksinasi tahap awal akan dilakukan di Cilacap pada pertengahan Januari 2021
Ilustrasi vaksin COVID 19. Vaksinasi tahap awal akan dilakukan di Cilacap pada pertengahan Januari 2021 /PIXABAY/Torstensimon./

PORTAL PURWOKERTO – Pemerintah sudah mulai melakukan pendistribusian vaksin Covid-19 tahap pertama ke 34 provinsi yang ada di Indonesia termasuk Jawa Tengah.

Pada tahap ini, sebanyak 335.656 dosis vaksin Covid-19 akan diterima pihak Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan akan dibagikan ke Kabupaten/Kota yang berada di wilayahnya. Salah satunya yakni Kabupaten Cilacap.

Tahap pertama pendistribusian vaksin ini diperuntukkan bagi target sasaran prioritas yaitu bagi tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik serta masyarakat lainnya yang dipandang beresiko tinggi penularan virus Covid-19 ini.

Baca Juga: Nakes Banyumas, Dapat Alokasi 10.000 Vaksin Covid Sinovac, Dua Hari Lagi Vaksin Tiba

Sementara itu, vaksin Covid-19 ini dijadwalkan akan sampai di Cilacap pada minggu kedua atau ketiga bulan Januari 2021 seperti yang disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Cilacap Pramesti Griyana Dewi.

“Dari jadwal sekitar minggu kedua atau ketiga di bulan Januari ini (vaksin akan tiba di Cilacap),” kata Pramesti.

Ia juga mengatakan bahwa sasaran target prioritas vaksin di wilayah Kabupaten Cilacap sebanyak 2,1 juta dosis yang akan disalurkan Pemerintah sampai tahun 2022 mendatang.

Baca Juga: Tak Datang Sebagai Tersangka Hari Ini, Gisel akan Dipanggil Ulang pada 8 Januari 2021

“Untuk Cilacap, kita mendapatkan target sasaran prioritas vaksin adalah 2,1 juta dosis sampai nanti di tahun 2022 yang ditujukan untuk 1,1 juta penduduk,” lanjutnya.

“Penduduk Cilacap sekitar 1,9 juta sehingga untuk prosentase penduduk Cilacap yang mendapatkan vaksin yakni sekitar 60-70 persen target capaian untuk tahap awal ini,” ujar Pramesti.

Pramesti menambahkan bahwa vaksin diprioritaskan untuk 5.033 tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik termasuk TNI/Polri, Satpol PP dan petugas lainnya yang dipandang resiko tinggi penularan dengan total 42.106.

Baca Juga: Jemput Anaknya Pulang Liburan, Gisella Anastasia Tak Hadiri Pemeriksaan di Polda Metro Jaya

 “Sesuai panduan dari Kementerian Kesehatan memang ada tahapannya. Prioritas untuk tenaga kesehatan sekitar 5.033 nakes. Dilanjutkan petugas pelayanan publik termasuk TNI/Polri, Satpol PP dan petugas lainnya yang dipandang resiko tinggi penularan sekitar 42 ribu. Kemudian ada lansia dan kelompok resiko tinggi yang lain dengan total sampai 1,1 juta di tahun 2022 nanti,” katanya.

Adapun tahapan yang dilakukan untuk mendapatkan vaksin, Pramesti menjelaskan bahwa saat ini telah dilakukan pendataan yang akan dilanjutkan ke tahap screening bagi penerima vaksin Covid-19.

Baca Juga: Sinopsis Radha Krishna Senin 4 Januari 2021, Radha Ingin Dengar Krishna Nyatakan Cinta, Tapi...

“Jika lolos screening, dilanjutkan pemberitahuan lewat SMS Plus atau lewat web untuk mendapatkan electronic ticket yang menunjukkan tanggal vaksin dan dimana lokasi vaksinasi. Kemudian yang bersangkutan akan datang, menunjukkan electronic ticket dan melalui tahapan empat meja,” terang Pramesti.

Jika seseorang medapatkan electronic ticket, ia diharapkan mengikuti vaksinasi yang telah diatur jadwal dan lokasinya. Ia akan melalui empat tahapan meja selama melakukan vaksinasi.

Baca Juga: Bisa Dapat Uang Cuma-Cuma dari Tik Tok dengan Mudah, Begini Caranya

“Meja pertama adalah meja untuk registrasi, meja kedua screening kesehatan, meja ketiga dilakukan penyuntikan, meja keempat observasi 30 menit setelah dilakukan penyuntikan,” tutur Pramesti.

Pramesti meminta masyarakat untuk tetap melakukan 3M meski nantinya telah mendapat vaksin Covid-19.***

Editor: Hening Prihatini

Sumber: Bercahaya FM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x