Rapid Antigen Reaktif 8 Calon Penumpang Sriwijaya Air asal Purwokerto Lolos dari Maut, Kenapa Bisa

- 11 Januari 2021, 13:28 WIB
Kusmiati calon penumpang Sriwijaya Air SJ-182 lolos dari kecelakaan setelah membatalkan perjalanan ke Pontianak
Kusmiati calon penumpang Sriwijaya Air SJ-182 lolos dari kecelakaan setelah membatalkan perjalanan ke Pontianak /evi yanti/Portal Purwokerto

PORTAL PURWOKERTO - Salah satu rombongan dinyatakan reaktif  corona dalam test rapid antigen, sebanyak 8  calon penumpang Sriwijaya Air SJ-182  asal Purwokerto  lolos dari maut. Sehari setelah membatalkan tiket, pesawat Sriwijaya Air menuju ke Pontianak Kalimantan jatuh di kepulauan seribu.

Pembatalan tiket  sehari  sebelum keberangkatan, setelah hasil rapid antigen salah satu rombongan dinyatakan reaktif .

Kusmiyati salah satu calon penumpang bersama   rombongan 8 calon penumpang dari Purwokerto masih gemetaran ketika ditemui awak media di rumahnya Senin 11 Januari  2021.

Baca Juga: PPKM - PSBB di Purbalingga, Tim Yustisia Patroli Keranda Dikerumunan, Tujuh 7 Keranda Disiapkan

Warga Kelurahan Kranji Kecamatan Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas masih syok ketika diingatkan kembali peristiwa kecelakaan jatuhnya  Sriwijaya SJ – 182 di Kepulauan Seribu

Dia seharusnya ada dalam pesawat Sriwijaya Air SJ-182 menuju Pontianak bersama dengan tujuh  orang rombongan keluarga.

“Saya dan rombongan sudah memegang tiket, dibelikan tiket oleh keponakan yang ada di Kalimantan mau ada acara keluarga disana,” katanya.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Program Acara Trans7, 11 Januari 2021, Ada Kakak Beradik Podcast yang Serem Abis!

Sehari sebelum keberangkatan dilakukan rapid antigen, salah satu diantaranya reaktif. Sehingga setelah dinyatakan reaktif akhirnya membatalkan tiket keberangkatan.

Karena salah seorang batal berangkat, mereka dalam satu rombongan tersebut sepakat untuk membatalkan semuanya, sehari sebelum jadwal keberangkatan.

Kusmiati menambahkah, namun saudaranya yang reaktif rapid antigen, kemudian melakukan swab secara mandiri dan hasilnya dinyatakan  negatif.

Namun  mereka  sudah terlanjur membatalkan penerbangan ke Pontianak dengan Sriwijaya Air-182. Sehingga tetap gagal berangkat.

Baca Juga: Sehari Sebelum Penerapan PSBB Cilacap, Kasus Positif Covid-19 Aktif Mencapai 1.053 Orang

Setelah itu Kusmiyati mendengar jika terjadi kecelakaan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air di Kepulauan Seribu. Kusmiati sempat syok sekaligus bersyukur. 

Seandainya  tetap berangkat dengan Sriwijaya Air SJ-182, mungkin dia dan 7 keluarga lainnya pulang hanya tinggal nama saja.

Rencana keberangkatan ke Pontianak sebenarnya sudah direncanakan lama karena ada salah satu keluarga yang menikah. ***

Editor: Eviyanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah