PORTAL PURWOKERTO - Limbah medis saat Covid di Rumah Sakit Umum (RSUD) Margono Soekarjo Purwokerto, Jawa Tengah naik 30 persen 4.8 ton pada November 2020. Puncaknya Desember 2020 mencapai 9.88 ton, bersamaan dengan kenaikan kasus covid di Banyumas Raya.
Direktur RSUD Margono Tri Kuncoro mengatakan, limbah medis saat pandemi covid menunjukkan kenaikan signifikan, puncaknya yakni pada Desember limbah mencapai 9.88 ton.
“Limbah Covid salah satunya adalah pakaian APD atau hazmat yang sekali pakai. Kebutuhan sangat tinggi, minimal kebutuhan APD di satu ruangan isolasi atau ruangan penanganan kasus covid sebanyak 9 APD per hari,” kata Tri Kuncoro didampingi Kepala Instalasi Sanitasi UPL RSUD Margono Retno Widyowati kepada Tim Portal Purwokerto, Senin lalu.
Padahal di RSUD Margono, ada beberapa ruangan yang digunakan sebagai ruang isolasi dan juga penanganan pasien Covid yang datang dari berbagai daerah.
Berdasarkan data di Instalasi UPL Margono limbah covid pada Oktober 2020 mencapai 3,79 ton. November meningkat yakni 4,8 ton kg, dan puncaknya Desember 9,88 ton.
“Saat puncak Covid-19 limbah medis di RSUD Margono bisa mencapai 600 kg per hari. Kalau saat ini berkisar 300 kg per hari,” kaat Retno.
Pada Januari 2021 limbah medis menunjukkan tren penurunan. Setiap harinya dalam seminggu terakhir, besaran limbah ini menurun jumlahnya. Terkait dengan menurunnya pasien covid yang dirawat dan diisolasi di rumah sakit rujukan Jawa Tengah bagian selatan.
Selain limbah pakaian APB atau hazmat. Limbah medis untuk covid itu adalah, semua hasil kegiatan yang ada di ruang isolasi, semua kita kategorikan limbah medis.