Pramesti menjelaskan bahwa 42.106 sasaran tersebut terdiri dari sembilan kelompok yang telah memenuhi kriteria vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Cilacap.
“Prioritas untuk pelayanan publik. Ada 9 kelompok yang masuk kriteria ini mulai dari keamanan itu TNI/POLRI, Satpol PP, kemudian pendidik guru, dosen dan lain sebagainya, dan ada tokoh agama, anggota dewan, ASN, petugas transportasi termasuk wartawan,” jelasnya.
Namun, untuk jatah vaksin Sinovac bagi para wartawan di Cilacap, Pramesti mengatakan sasarannya hanya 11 orang yang ia hitung dari 5 ribu sasaran vaksinasi di seluruh Indonesia bagi wartawan.
“Tetap ada pendataan dari tim yang sudah dibentuk. Ada juga nama-nama yang sudah masuk data di pusat itu. Kita tinggal cocokkan saja data yang ada disana. Kalau ada yang belum masuk, nanti bisa kita masukkan lewat meja verifikasi,” ujarnya.
Saat ditanya mengenai tenaga kesehatan (Nakes) lansia, Pramesti menjelaskan bahwa data untuk jumlah Nakes lansia yang belum tervaksin sedang dalam proses pendataan ulang. Namun, ia memastikan bahwa para Nakes lansia tersebut akan menjalani vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Cilacap.***