PORTAL PURWOKERTO – Sisa-sisa akar dan cabang-cabang pohon yang berserakan disulap menjadi karya seni bernilai tinggi oleh seorang warga Desa Kedungbenda Kecamatan Kemangkon Purbalingga.
Bagi sebagian orang, sisa-sisa akar atau cabang-cabang pohon mungkin dianggap tak berguna, bahkan kebanyakan hanya akan berakhir di tungku pembakaran.
Namun bagi Prianto, warga Desa Kedungbenda Purbalingga, sisa-sisa akar atau cabang ini bisa disulap menjadi hasil karya yang unik dan bernilai tinggi.
Prianto biasa mencari bahan kerajinan dari sisa-sisa kayu hanyutan sungai atau lebih dikenal dengan Driftwood, kemudian mengumpulkannya di halaman bengkel seninya.
Bekerja di bengkel seni sederhana di samping rumahnya, Prianto biasa mengulik sisa-sisa akar yang telah dikumpulkan, menyusunnya sedemikian serupa hingga menjadi bernilai seni tinggi.
Dia menyusun potongan demi potongan sisa akar tersebut menjadi patung kuda, rusa, banteng, serigala, hingga Groot, salah satu karakter di film Guardians of the Galaxy.
Baca Juga: Meluas Zona Merah di Jateng, Terbanyak Se Indonesia, Banyumas, Purbalingga Kembali Zona Merah
Prianto mengaku mendapatkan keahlian mematungnya secara otodidak, pria yang gemar melukis sejak masa mudanya ini nekat mendirikan bengkel seni Akar Wijaya sejak 2016 silam.