Mengenai motiv pembuangan bayi kemung kinan karena karena malu, ibu kandung Freya melahirkan karena pergaulan bebas dengan pacarnya yang saat ini ada di Kalimantan.
Saat usia kehamilan LL sudah satu setengah bulan, dia pergi dari Kalimantan menuju Kediri Jawa Timur di rumah saudaranya hingga melahirkan.
Ibunya DS lalu menyusul ke Kediri dengan membawa LL dan bayinya ke Purbalingga juga di rumah saudaranya.
DS dan LL pada 20 Februari membawa Freya ke Banyumas ke rumah saudaranya yang lain, Sampai akhirnya ke rumah Ludiyono di Pekaja yang sebenarnya masih saudara.
”Kemungkinan keduanya akan menitipkan bayi ke rumah Ludiyono. Namun tidak punya keberanian sehinga meninggalkannya begitu saja di teras rumah Ludiyono. Mereka memang mengaku sempat mengetok pintu rumah namun tidak ada yang membukakan pintu sehingga, bayi perempuan tersebut di tinggal di teras rumah begitu saja,” kata Kapolsek Dwi.
Bayi perempuan tersebut diasuh dan dirawat langsung oleh AKP Ratna sejak tanggal ditemukan di teras rumah Ludiyono warga Pekaja ini tepatnya 20 Februari 2021 silam.
Baca Juga: Ibu Kandung Freya Ditemukan, Bukan Dia yang Membuang Bayi Perempuan di Pekaja Kalibagor Banyumas
AKP Ratna jatuh hati pada bayi tersebut yang langsung diberikan nama keesokan hari dan menggelar acara tasyakuran.