Kebakaran Pasar Banjarnegara, Warga Berkerumun Bikin Konten Medsos, Polisi: Dilarang Mendekat ke Lokasi!

- 12 Maret 2021, 09:37 WIB
Kebakaran di Pasar Kota Banjarnegara
Kebakaran di Pasar Kota Banjarnegara /Pemkab Banjarnegara/Instagram @kabupatenbanjarnegara

PORTAL PURWOKERTO - Kebakaran di Pasar Banjarnegara pada Kamis 11 Maret 2021 menarik kerumunan dari masyarakat.

Saat api mulai dipadamkan, banyak warga yang berbondong-bondong datang untuk membuat konten live media sosial seperti Facebook dan Instagram.

Kabag Ops Polres Banjarnegara AKP Sardoyo mengatakan sejak malam pihak kepolisian sudah mengimbau warga untuk tidak memasuki lokasi kebakaran.

Baca Juga: Di Bawah Guyuran Hujan, 12 Mobil Pemadam Kebakaran Dikerahkan untuk Atasi Kebakaran Pasar Kota Banjarnegara

"Api sudah mulai padam pada pukul 23.00 WIB, tapi kadang masih timbul dan hilang, jadi belum padam sepenuhnya. Kami mengimbau warga untuk tidak mendekat ke lokasi," ujarnya saat dihubungi Portal Purwokerto.

Sejak malam petugas sudah mengimbau warga untuk tidak berkerumun bersama satpol PP dan Polres Banjarnegara.

Kerumunan terlihat di jalan menuju pasar seperti jalan veteran hingga kompleks pasar. "Selain banyak yang membut video, ada banyak pedagang pasar yang ingin memastikan apakah kiosnya terbakar," ujar Sardoyo.

Baca Juga: Pasar Banjarnegara Dilalap Api, Rumah Warga Jadi Tempat Pengungsian Barang Dagangan yang Selamat

Ia menambahkan, saat ini masyarakat dilarang keras masuk ke wilayah dan lokasi karena masih proses pendinginan.

"Mobil kebakaran sudah ada di lokasi dan saat ini masih dilakukan pendinginan. Secara fisik bangunan pasar masih, tapi 50 persen sudah habis terbakar, terutama yang lapak kayu," ujar AKP Sardoyo.

Sebelumnya diberitakan Pasar Banjarnegara sempat dilalap sijago merah dan mengakibatkan ratusan kios terbakar.

 

Baca Juga: 4 Fakta Dibalik Kebakaran di Pasar Banjarnegara 11 Maret 2021, 250 Kios Dilalap Si Jago MerahUnit pemadam kebakaran sudah didatangkan dari berbagai wilayah seperti Purbalingga, Banjarnegara, Banyumas hingga Temanggung.

"Api masih hilang dan muncul lagi karena banyak kios yang terkunci dan ditutup rolling door sehingga sulit dipadamkan. Selain itu banyak bahan yang terbuat dari karet dan plastik yang mudah terbakar dan masih menimbulkan api," katanya.***

 

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah