"Ini nanti sebentar lagi Kita akan membangun Pojok Kopi khusus untuk etalase kopi-kopi asli Purbalingga. Ada kopi Gunung Walet, ada kopi Karang Jambu, Karangreja, Karangmoncol, semuanya bisa hadir disini.
Baca Juga: Ini Jadwal Samsat Keliling Purbalingga Terbaru Tahun 2021
Kita akan bangun konsepnya kafe terbuka. Harapan Kita, didukung oleh semangat para pedagang, budaya berdagang yang baik, budaya berdagang yang bersih. InsyaAllah, tiga lima tahun yang akan datang kawasan ini akan menjadi Malioboro Purbalingga," jelasnya.
Namun, Yohan tidak menyebut dengan pasti tanggal dimulainya pembangunan area Pojok Kopi di kawasan PFC ini.
Ia menerangkan bahwa dukungan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi untuk mengembangkan sektor usaha mikro tidak main-main.
"Ibu Tiwi sangat komit dalam mendukung perkembangan dan pertumbuhan usaha mikro termasuk PKL. Terbukti meski anggaran terkena refocusing, Bupati tetap menyediakan anggaran untuk pembangunan PFC," ungkapnya.
Selain itu, untuk membuat para pengunjung kawasan Purbalingga Food Center ini nyaman di tengah pandemi Covid-19, protokol kesehatan juga diterapkan.
"Kami sudah menyediakan sarana dan prasarana protokol kesehatan. Sudah Kita Sediakan dimana-mana. Pedagang wajib bermasker, pengunjung juga wajib bermasker," katanya.***