Update Kasus Anak SMP di Banyumas Diduga Meninggal Karena Game Online, Bupati: Bukan Game Penyebabnya

- 30 Mei 2021, 08:39 WIB
Ilustrasi game online.
Ilustrasi game online. /Pixabay/dawnfu

PORTAL PURWOKERTO - Kasus anak SMP di Banyumas yang diduga meninggal karena game online membuat warga geger.

Namun belum lama ini Bupati Banyumas Ir Achmad Husein mengatakan jika sebenarnya bukan game online yang menjadi penyebab kematian siswi di Kemranjen Banyumas tersebut.

Bupati Banyumas mengatakan penyebab kematian siswi di Kemranjen tersebut adalah penyakit enchepalitis atau radang otak.

Baca Juga: Viral! Seorang Anak Beli Voucher Game Online Rp800 Ribu, Orang Tua Marahi Kasir Indomaret Habis-Habisan

Hal ini disampaikan ketika ada warganet bertanya soal kematian siswi di Kemranjen Banyumas yang diduga karena game online.

"di Bms tdk ada yg meninggal gara gara main game online sdh di cek dan di teliti , ybs meninggal karena penyakit encepalitis," ujarnya dalam unggahan komentar di instagram @ir_achmadhusein.

Tangkapan layar instagram Bupati Banyumas Jumat 28 Mei 2021
Tangkapan layar instagram Bupati Banyumas Jumat 28 Mei 2021

Sebelumnya kabar terkait kematian siswi SMP yang diduga karena game online beredar viral di media sosial.

Meski demikian pihak rumah sakit masih belum bisa memastikan apakah siswi SMP meninggal karena game online.

Sebab diagnosa saat dirawat di RSUD Banyumas menyatakan adanya gangguan mental pada pasien tersebut.

Baca Juga: 4 Fakta Pelajar Kemranjen Meninggal Diduga Kecanduan Game Online, Ada Diagnosa Gangguan Otak

Selain terdeteksi mengalami gangguan mental, siswi asal Kemranjen itu juga didiagnosa enchepalitis.

Untuk penegakan diagnosa, dokter sempat menyarankan agar anak di CT scan, namun keluarga menolak.

Usai dibawa pulang ke rumah, siswi tersebut meninggal dunia. Semasa hidup ia diketahui sangat menyukai game online dan tak pernah lepas dari gawai siang dan malam.***

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas

Sumber: Instagram @ir_achmadhusein


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah