“Kami juga terus melakukan pengukuran temperatur tangki, dan saat ini pada angka 35 derajat celcius. Artinya bisa dipastikan dengan tempatur tersebut tidak ada auto ignitation (pengapian otomatis) meskipun kami tetap siaga, agar tidak ada titik baru,” ujar Djoko.
Adanya kebakaran pada tangki benzene tersebut, tidak menyebabkan produksi bahan bakar minyak (BBM). Serta tidak menyebabkan kendala apapun terhadap konsumen, baik masyarakat umum maupun konsumen dari kalangan industri Petrokimia.
Pertamina belum menyebutkan berapa total kerugian akibat dari kejadian terbakarnya tangka di area 39 tersebut.
Baca Juga: Arti Mimpi Menikah Lagi Padahal Punya Suami dan Sudah Berkeluarga, Benarkah Pertanda Rezeki?
Selain itu, untuk penyebab pasti kebakaran hingga saat ini belum diketahui secara pasti. Namun tim dari Pertamina dan juga Polres Cilacap masih terus melakukan penyelidikan.
Kapolres Cilacap AKBP Leganek Mawardi mengatakan jika saat ini sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, dan telah dilakukan pemanggilan saksi-saksi, mengumpulkan barang bukti serta melakukan digital forensik dari rekaman CCTV.
“Sudah ada pemeriksaan enam orang saksi, dan juga akan dilakukan pemeriksaan digital forensic dengan memeriksa CCTV untuk menentukan waktu yang sesungguhnya. Untuk dugaan penyebab kejadian, sementara karena faktor cuaca dan lingkungan yang ada, saat ini masih kita mapping untuk jam-jamnya,” katanya.***