Kisah Nyata Lampor Menghantui Media Sosial, Video Keranda Terbang Viral Berasal dari Wilayah Banyumas

- 14 Juli 2021, 11:48 WIB
Keranda terbang viral.
Keranda terbang viral. /Tangkapan Layar Youtube/@Sura@Blendong

PORTAL PURWOKERTO - Kisah nyata Lampor kini tengah menghantui media sosial di Indonesia.

Sebuah video keranda terbang beredar viral di Tiktok dan instagram. Dalam video tersebut terlihat keranda yang terbalut jarik terbang melayang.

Banyak yang kemudian penasaran dengan kisah nyata Lampor yang sebenarnya. Benarkah ia memang ada?

Baca Juga: Asal-usul Mitos Keranda Lampor Terbang yang Viral di TikTok dan Link Streaming Film Layar Lebarnya Gratis

Sebelumnya potongan video keranda terbang sempat menyebar dengan tambahan informasi kejadiannya berada di Malang.

Faktanya, video keranda terbang ini direkam di wilayah Banyumas.

Video keranda terbang merupakan sebuah tayangan video youtube milik Sura Blendong, youtuber asal Banyumas.

Baca Juga: Nonton Streaming Download Lampor Keranda Terbang Full Movie Lengkap, Lokasi Syutingnya di Temanggung

"Video itu direkam di Banyumas, bukan di Malang," ujar Sura Blendong saat dikonfirmasi oleh Portal Purwokerto.

Sebagai informasi, kisah Lampor adalah mitos yang sudah lama beredar di masyarakat Indonesia, khususnya wilayah pulau Jawa. 

Lampor merupakan mitos yang terkenal di kalangan masyarakat Jawa bagian Timur dan Tengah.

Konon, Lampor akan mendatangi suatu desa jika ada urusan yang belum usai atau kesalahan yang harus ditebus.

Baca Juga: Keranda Terbang Viral, Sebagai Pertanda akan Ada Musibah Bencana atau Kematian di Sekitarnya

Jika ada seseorang dibawa Lampor dipercaya tak akan pernah kembali atau hilang, namun jika bisa kembali maka orang tersebut akan menjadi linglung atau sakit jiwa.

Sebagian masyarakat juga masih mempercayai bahwa Lampor merupakan pasukan dari Nyi Blorong. Angin besar yang muncul dari arah laut selatan menjadi pertanda sebelum kedatangannya.

Masyarakat yang melihat dan mendengar pertanda ini akan segera membuat suara gaduh dan menyalakan api, tujuannya agar Lampor tidak mampir ke wilayah mereka dan membawa pagebluk atau musibah.

Versi lainnya dari mitos Lampor adalah kemarahan Nyi Blorong yang kehilangan selendangnya, hingga mengutus Lampor untuk membawa bencana hingga dapat mencabut nyawa seseorang.***

 

 

 

Editor: Dyah Sugesti Weningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah