Tahun ini HNSI Kabupaten Cilacap melarung dua jolen yang berisi dua kepala sapi. Jolen yang dibuat juga bernuansa hitam.
"Jolen sengaja dibuat bernuansa hitam, sebagai ungkapan rasa berkabung adanya pageblug, atau pandemi Covid-19 yang belum selesai sejak tahun 2020 lalu," katanya.
Kegiatan sedekah laut ini merupakan tradisi tahunan yang berlangsung sejak zaman pemerintah Adipat Cakrawerdya III pada 1817.
Tradisi tersebut sempat terhenti dan dihidupkan kembali semasa Bupati Poedjono Pranjoto pada 1982 hingga sekarang.
Wakil Ketua HNSI Cilacap Pardjo Hadipranoto mengatakan rangkaian Gelaran Budaya Sedekah laut ini telah dilakukan mulai Kamis, 26 Agustus 2021.
"Rangkaian kegiatan mulai Kamis, rukun nelayan dan kelompok nelayan melakukan ziarah ke Karang Bandung, selatan Pulau Nusakambangan," katanya.
Selanjutnya larungan yang digelar pada Jumat pagi, selanjutnya dilakukan selamatan di masing-masing rukun nelayan.
"Untuk ruwatan karena mencegah kerumunan, akan difokuskan di kantor HNSI Cilacap dan dihadiri oleh perwakilan rukuh nelayan," katanya.