Sedekah Laut Cilacap 2021, Ada 10 Jolen Berwarna Hitam Dilarung di Laut Selatan

- 27 Agustus 2021, 12:42 WIB
Sedekah Laut Cilacap 2021, 10 Jolen Berwarna Hitam Dilarung di Samudera
Sedekah Laut Cilacap 2021, 10 Jolen Berwarna Hitam Dilarung di Samudera /Renny T Hamzah/Portal Purwokerto

PORTAL PURWOKERTO - Gelaran budaya sedekah laut Kabupaten Cilacap digelar pada Jumat, 27 Agustus 2021.

Ada sebanyak 10 jolen yang dilarung dari 8 rukun nelayan dan dua dari Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cilacap di laut lepas Samudra Hindia.

Iring-iringan kapal yang membawa jolen dan masyarakat nelayan yang ikut menyaksikan keluar dari dermaga PPSC secara serentak.

Mencegah adanya kerumunan masyarakat yang ingin menonton, larungan jolen ini dibawa dari rukun nelayan dan kelompok nelayan dari lokasinya masing-masing.

Baca Juga: Belasan Warga Cilacap Disanksi Push Up dan Ucapkan Pancasila, Masih Tak Pakai Makser di Luar Rumah

Gelaran Budaya sedekah laut, merupakan  gelaran tahunan masyarakat nelayan di Kabupaten Cilacap. Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang maha esa atas limpahan rezeki yang diberikan.

Serta sebagai upaya untuk melstarikan budaya yang sudah ratusan tahun digelar masyarakat nelayan Cilacap.

Ketua DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Cilacap Sardjono mengatakan jika untuk mencegah kerumunan dalam gelaran budaya ini, tidak ada lagi kirab jolen yang biasa dilakukan dari Pendapa Wijayakusuma Cakti menuju ke pantai Teluk Penyu Cilacap.

"Tidak ada lagi kirab budaya dari Pendopo WijayaKusuma ke Teluk Pemyu, sama seperti tahun lalu, berangkat dari masing-masing rukun nelayan dan berangkat serentak pukul 8.30 WIB," ujarnya.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 di Cilacap Mulai Menyasar Ibu Hamil dan Disabilitas, Target 3.000 Ibu Hamil dan 700 Difabel

Tahun ini HNSI Kabupaten Cilacap melarung dua jolen yang berisi dua kepala sapi. Jolen yang dibuat juga bernuansa hitam.

"Jolen sengaja dibuat bernuansa hitam, sebagai ungkapan rasa berkabung adanya pageblug, atau pandemi Covid-19 yang belum selesai sejak tahun 2020 lalu," katanya.

Kegiatan sedekah laut ini merupakan tradisi tahunan yang berlangsung sejak zaman pemerintah Adipat Cakrawerdya III pada 1817.

Tradisi tersebut sempat terhenti dan dihidupkan kembali semasa Bupati Poedjono Pranjoto pada 1982 hingga sekarang.

Baca Juga: Berikut ini yang Merupakan Sumber Daya Alam yang Tidak Terbarukan adalah Kunci Jawaban Kunci Jawaban Kelas 4

Wakil Ketua HNSI Cilacap Pardjo Hadipranoto mengatakan rangkaian Gelaran Budaya Sedekah laut ini telah dilakukan mulai Kamis, 26 Agustus 2021.

"Rangkaian kegiatan mulai Kamis, rukun nelayan dan kelompok nelayan melakukan ziarah ke Karang Bandung, selatan Pulau Nusakambangan," katanya.

Selanjutnya larungan yang digelar pada Jumat pagi, selanjutnya dilakukan selamatan di masing-masing rukun nelayan.

"Untuk ruwatan karena mencegah kerumunan, akan difokuskan di kantor HNSI Cilacap dan dihadiri oleh perwakilan rukuh nelayan," katanya.

Baca Juga: Warga Teluk Penyu Cilacap Meriahkan HUT RI ke 76 dengan Atraksi Layang-Layang

Sementara itu, salah satu warga Cilacap Tengah, Fadil Hidayat yang menonton Gelaran Budaya Sedekah Laut ini mengatakan sengaja datang pada gelaran satu tahun sekali ini.

"Setiap tahun biasa lihat sedekah laut, jadintradisi nelayan sudah turun menurut dan ini tertarik lihat jolennya," katanya.***

Editor: Yumi Karasuma


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah