Network
“Rata-rata mereka (lansia) tidak tertarik dengan vaksinasi. Sehingga setelah kita berikan vasilitas tersebut, lebih banyak lansia yang menjadi sasaran vaksinasi,” lanjutnya.
Menurutnya, hal itu dilakukan untuk membantu target dari Pemerintah Banyumas yang masih mengutamakan lansia, mengingat vaksin yang digunakan adalah vaksin Pfizer yang aman untuk lansia.
“Selain lansia, sebagian dari mereka juga ibu hamil yang sebelumya ternyata takut divaksin. Setelah diberikan edukasi, banyak dari mereka kemudian mengikuti vaksinasi di sini,” jelasnya.
Sementara itu salah satu peserta vaksin lansia dari Notog, Patikraja Murtiah (80) mengatakan layanan jemput bola yang dilakukan Tim UMP sangat membantu bagi mereka lansia yang akan melakukan vaksin.
“Pelayanaannya tadi ramah dan cepat. Beruntung ada layanan jemput dan diantar lagi ke rumah. Karena rumah saya jauh dari UMP. Dan saya tidak tau bagaimana cara daftarnya seperti apa,” katanya.
Menurutnya, vaksin jemput bola dengan layanan antar jemput untuk lansia sangat membantu karena memudahkan akses dan mendapatkan vasilitasi untuk mendapatkan vaksin tersebut.***
