PORTAL PURWOKERTO – Kelangkaan minyak goreng dirasakan oleh seluruh wilayah di Indonesia. Masyarakat harus antre di pusat perbelanjaan untuk mendapatkan kupon membeli minyak goreng.
Terbatasnya pasokan, membuat tidak sedikit warga yang sebelumnya mengantre, tidak kebagian kupon untuk membeli minyak goreng.
Padahal, antrian untuk mengambil kupon sudah dilakukan sejak pagi hari, bahkan Subuh.
“Nyari minyak goreng susah banget, di Rita berangkat jam 4.30 WIB ngga dapat kupon, ya sudah ngga jadi, tadi di Sami Laris datang 08.30 WIB sudah ngga ada,” ujar Kusmiyati, warga Cilacap Selatan.
Baca Juga: Jabar Dapat Subsidi Minyak Goreng 30 Juta Liter, Ridwan Kamil: Pusat Pembagiannya Per Wilayah
Seringkali dia terpaksa membeli minyak goreng di pasar dengan harga yang lebih tinggi, agar kebutuhan minyak goreng terpenuhi.
“Kalau di pasar masih ada, minyak curah harganya Rp18 ribu perliter,” katanya.
Membantu masyarakat akan kebutuhan minyak goreng, Pemerintah Kabupaten Cilacap menggelar operasi pasar minyak goreng dan juga gula pasir.
Kepala Bidang Stabilitas Harga Pengembangan Ekspor dan Standarisasi pada DPKUKM Kabupaten Cilacap, Titi Suwarni mengatakan jika pasar murah minyak goreng ini merupakan kerja sama dari Peprov Jawa Tengah, dengan produsen minyak dan juga Bulog Banyumas.