Banyaknya lokasi kejadian, dikatakan Kapolda menyulitkan Labfor melakukan penyelidikan. Meskipun demikian, pihanya akan tetap melakukan penyelidikan.
“Percikannya akan menunggu dari Labfor, apa penyebab percikan api. Kesulitan kita, karena tkp banyak, kapal terbakar, ada pasang surut, kapal jalan-jalan dan nempel ke kapal lainnya,” katanya.
Total ada sebanyak 44 kapal ukuran 30 GT dan satu kapal tugboat yang terbakar akibat kebakaran kapal di Cilacap, Selasa sore.
“Kerugian hampir Rp130 miliar, jumlah ada 44 kapal dan satu tugboat,” ujar Kapolda.
Baca Juga: Berapa Korban Akibat Kebakaran Kapal di Cilacap? Basarnas: Korban Alami Luka Bakar karena Ledakan
Kapolda telah menginstruksikan Polairud di jajaran Polda Jateng untuk bekerja sama dengan KKP dan Syahbandar melakukan pengamanan maksimal, ketika kapal bersandar.
Selain itu juga menghimbau pemilik kapal dan nelayan untuk melakukan penjagaan saat kapal ditinggalkan.
“Saya himbau nelayan atau pemilik kapal tidak melakukan kegiatan yang menimbulkan percikan api, seperti neglas dan lainnya untuk dihentikan, kejadian ini sebagai pembelajaran bersama,” ujarnya.
Sementara itu, terkait dengan korban, hanya ada satu orang yang mengalami luka bakar. Namun saat ini belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam perawatan.