Sesampai Candi Arjuna, anak anak berambut gimbal akan dijamasi atau dimandikan. Pencukuran dilakukan oleh sesepuh desa disertai doa doa, musik tradisional dan sholawatan.
Setelah rambut gimbal dicukur, anak anak akan diberikan sesuatu yang telah diminta sebelumnya.
Tradisi yang dilakukan secara turun temurun ini tidak terkikis oleh zaman. Bahkan Ruwatan Rambut Gimbal menyedot perhatian masyarakat luas yang penasaran akan ritual unik ini
Untuk itu pemerintah setempat dan masyarakat Dieng melakukan kerjasama mengenalkan ruwatan ini kepada wisatawan yang mengunjungi Dieng.
Masyarakat Dieng menganut Agama Islam dan memiliki kebudayaan Jawa yang masih sangat kental dan mendarah daging.
Di tempat tempat yang dianggap keramat, masyarakat biasanya melakukan ritual adat Jawa. Meskipun demikian, masyarakat Dieng tidak menutup diri dari hal hal modern.
Masih ada beberapa tradisi yang dipegang teguh seperti dalam acara adat perkawinan, khitanan, kematian, kelahiran, dan ruwatan dalam kebudayaan Jawa.
Fenomena seperti ini banyak dilakukan oleh masyarakat tradisional Jawa karena mereka masih mempercayai kekuatan dari dunia lain.