Tanaman berdaun panjang ini banyak ditemukan di sekitar telaga. Selain tanaman dringo, ekosistem lain di Telaga Dringo adalah ikan graskap dan bebek mliwis.
Saat musim kemarau, debit air di Telaga Dringo berkurang sehingga tampak surut. Namun Telaga Dringo tidak pernah kering.
Air di Telaga Dringo yang tidak pernah mengering ini karena ada beberapa titik mata air. Saat musim kemarau tiba, air Telaga Dringo dimanfaatkan untuk mengairi tanaman.
Saat mengunjungi Telaga Dringo, pengunjung bisa memanfaatkan pemandangan indah sebagai latar belakang foto.
Aktivitas berkemah juga diijinkan di Telaga Dringo. Pihak pengelola menyediakan lokasi bagi pengunjung yang ingin menikmati suasana Telaga Dringo saat malam hari.
Salah satu di antaranya di Bukit Pandang Telaga Dringo. Saat berkemah di sini, Anda dapat menikmati keindahan Telaga Dringo dari atas.
Namun, pengunjung dilarang untuk berkemah di tepi atau dekat Telaga Dringo. Sebab, telaga ini masuk dalam kawasan cagar alam milik Perhutani.
Dilansir dari laman jatengprov.go.id pada Selasa, 2 Agustus 2022, hal ini dilakukan untuk mencegah pencemaran air dan ekosistem di sekitar telaga.
Pengunjung juga dihimbau untuk tidak mencuci logistik atau peralatan berkemah di Telaga Dringo.