Beberapa sungai juga meluap seperti sungai Ciakar, Kawungaten, Cigombong, Jakadenda, Ciawitali, Ciberem, Cimeneng, Kedungpasung.
Banjir ini juga terjadi karena tersumbatnya aliran air di drainase-drainase wilayah terdampak tersumbat karena banyaknya timbunan sampah yang menyumbat, kontur tanah yang berbentuk cekungan, pendangkalan sungai.
Dari hasil kaji cepat tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah/BPBD Cilacap hingga pukul 00.00 WIB didapatkan data sebanyak 3.874 KK atau 15.496 jiwa terdampak banjir.
Warga tersebut tersebar di 15 Kecamatan 40 Desa dan 72 Dusun yang ada di Kabupaten Cilacap.
Baca Juga: Hujan Intensitas Tinggi Sebabkan Banjir Cilacap, Sejumlah Pemukiman hingga Jalan Raya Lumpuh
Sementara jumlah pengungsi sebanyak 72 KK 2860 jiwa di Kabupaten Cilacap namun karena ada beberapa genangan yang surut mereka ada yang kembali ke rumah.
Saat ini sebanyak 4 titik pengungsian yang masih bertahan karena air yang masuk rumah masih tinggi.
Pengungsi yang masih bertahan 2 titik di Desa kalijeruk, 1 titik di Desa Sidareja, dan 1 titik di Desa Mujur Lor.
BPBD Kabupaten Cilacap bersama Dinas Sosial, Dinkes, TNI, Polri, Basarnas, Akademis, Media serta lintas instansi terkait lainnya ( Phentahelix ) juga relawan gabungan langsung melakukan asesmen serta monitoring perkembangan banjir.