Kali ini Untuk pemberdayaan UKM, pihaknya gandeng dengan Fakultas Pertanian Unsoed Purwokerto.
Indra menambahkan, kegiatan tersebut bentuk komitmen salah satu perusahaan terigu nasional tersebut dalam menjalin kerja sama kemitraan dengan instansi-instansi baik dari pemerintah maupun swasta dalam memberikan edukasi kemitraan agar UKM mampu untuk memgembangkan bisnis moderen berbasisi digital hingga pengembangan produk yang inovatif.
Perusahaan menggandeng UKM industri mei, roti, dan makanan tradisional binaan yang berbasis terigu dengan jumlah 162 paguyuban dan koperasi di tanah air.
Baca Juga: Hari Ini DAFTAR ULANG Jalur Mandiri Unsoed Purwokerto, Simak Berkas yang Harus Dibawa Registrasi!
Pembinaan penting mengingat produk terigu dari perusahaan tersebut lebih dari 40 persen terserap oleh industri UKM.
General Manager PT Sriboga Flour Mill, Rike Sundari menambahkan jika sebagian besar pengelolaan bisnis UKM di tanah air masih tradisional, rata rata pelaku UKM sudah berusia 40 tahun, belum menerapkan dan memanfaatkan teknologi.
“Dengan menggunakan teknologi berbasis digital maka UKM diharapkan naik kelas menjadi industri modern,” katanya.
Sebenarnya dari segi kualitas dan harga produk UKM mampu bersaing dan tidak kalah dengan perusahaan modern.
Yang dibutuhkan mereka adalah inovasi, sistem pengelolaan perusahaan hingga pemasaran.
Oleh karena PT Sriboga bekerja sama dengan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto mendorong dan mempersiapkan UKM untuk menjalankan bisnis modern bisnis dengan berbasisi digital.***