Sejarah Kabupaten Cilacap pada Masa Jawasentris dan Nederland Sentris Lengkap Daftar Bupati

PORTAL PURWOKERTO - Simak sejarah Kabupaten Cilacap yang pada tahun 2023 ini akan memasiku usia ke-167.

Kabupaten Cilacap dalam catatan sejarah berdiri pada 21 Maret 1856. Cilacap dikenal dengan slogan Cilacap Bercahaya kependekan dari Bersih, Elok, Rapi, Ceria, Hijau, Aman, dan Jaya.

Sejarah lahirnya Cilacap diakui oleh negara Indonesia berdasarkan UU Nomor 13 Tahun 1950.

Kabupaten Cilacap berada di Jawa Tengah Indonesia, dengan ibu kota, Kota Cilacap. Pada sebelah Utara, wilayah ini berbatasan langsung dengan Banyumas dan Brebes.

Baca Juga: Puluhan Warga Meninggal Karena Badai Salju Terburuk Sepanjang Sejarah Amerika, Melebihi Badai Salju Tahun 1977

Sedangkan Cilacap pada sebelah timur berbatasan langsung dengan Kebumen. Untuk batasan wilayah selatan adalah samudra Hindia.

Sementara di sebelah barat Cilacap berbatasan dengan Provinsi Jawa Barat, yakni daerah Ciamis, Pangandaran, dan Banjar.

Perbatasan dengan Jawa Barat ini, membuat Cilacap wilayah Barat juga dipengaruhi dengan kebudayaan Sunda. 

Menurut catatan sejarah, era atau zaman terbentuknya Cilacap dibagi menjadi dua, yakni zaman Jawasentris dan zaman Nederland Sentris.

Baca Juga: Ini Sejarah Patung Jenderal Sudirman Bisa Berada di Jepang

Simak secara lengkap sejarah Cilacap sesuai dengan zaman Jawasentris dan Nederlan Sentris:

Sejarah Kabupaten Cilacap

1. Zaman Kerajaan Jawa (Jawasentris)

Dimulai dari masa kerajaan Hindu Mataram yang mendiami wilayah Cilacap masa lalu, kemudian disusul kerajaan Surakarta.

Saat Majapahit berkuasa atas Cilacap adalah tahun 1294-1478. Semasa itu wilayah dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain Adipati Pasir Luhur, kerajaan Pakuan Pajajaran, dan wilayah inti kerajaan Majapahit.

- Kerajaan Majapahit meliputi wilayah Ageng Donan dan Ki gede ayah
- Adipati Pasir Luhur meliputi kerajaan Nusa Kambangan.
- Pakuan Pajajaran meliputi kekuasaan kerajaan Pakuan.

Baca Juga: Satu Gereja dan 3 Situs Megalitikum akan Masuk Cagar Budaya, Total 13 Tempat Sejarah di Banyumas, Mana Saja?

Seorang tokoh bernama Husein Djayadiningrat berpendapat kalau semasa lalu, kerajaan Hindu Padjajaran telah mengalami serangan dari kerjaan Islam yang berkuasa di Cirebon dan Banten.

Kemudian kerjaan Padjajaran timur dikuasai oleh kerajaan Cirebon pada tahun 1579. Kemudian wilayah barat juga diberikan kepada kerajaan Cirebon.

Sementara kabupaten Cilacap yang masih (cikal bakal) dikuasai oleh kerajaan Islam Pajang, di mana Clcp adalah termasuk wilayah Timur pada zaman itu.

Pada tahun 1587-1755 kerajaan Pajang dialih nama oleh Panembahan Senopati, menjadi kerajaan Mataram Islam. Sejarah mencatat, Cilacap masa lalu sempat bernama Mataram Islam.

Baca Juga: Menguak Sejarah Tugu Kota Purwokerto, Hadiah dari Perdana Menteri Rusia dan Presiden Soekarno

Kemudian pada tahun 1595, terjadi ekspansi atau penyerangan terhadap kabupaten Galuh yang masih dikuasai kerajaan Cirebon, pelakunya adalah kerajaan Mataram.

Dayeuhluhur dan Limbangan dan Dayeuhluhur adalah dua nama yang menjadi cikal bakal kabupaten Cilacap, disadur dari catatan harian si kompeni Belanda.

2. Zaman Penjajahan Belanda (Nederland Sentris)

Pada tahun 1841, terjadi pemisahan Dayeuhluhur dengan Banyumas. Selanjutnya dijadikan afdeling kesatuan, bernama Afdeling Cilacap.

Afdeling Cilacap berada di bawah pemerintahan Kepala Bestuur Eropa, Asisten Residen dan Onder Regent (pribumi).

Wilayah atas perintah Bupati Purwokerto serta Banyumas. Kemudian dibagi ke dalam 2 daerah, yakni distrik adiraja dan Patenschap Dayeuhluhur.

Baca Juga: Selamat Hari Kartini in English Apa Sih? Yuk, Simak Informasinya Begitu Juga Dengan Sejarah Hari Kartini

Distrik Adiraja ini merupakan cikal eks Kawedanan Kroya. Perlu diketahui pada masa ini belum ada distrik Kalireja.

Di masa lalu, luas wilayah Cilacap lebih besar daripada yang sekarang diakui negara Indonesia. Dahulu bernama Onder Regentschap.

Bagaimana usul pembentukan kabupaten Cilacap menurut menteri kolonial Belanda?

Usul pembentukan Kabupaten Cilacap menurut Menteri Kolonial bermakna dua yaitu permohonan persetujuan pembentukan Kabupaten Cilacap dan organisasi besar pribumi.

Dengan pengeluaran anggaran lebih dari F.5.220 per tahun yang keduanya memerlukan persetujuan Raja Belanda,setelah menerima surat rahasia Menteri Kolonial Pemerintah Hindia Belanda dengan besluit Gubernur Jenderal tanggal 21 Maret 1856 Nomor 21 antara lain menetapkan Onder Regentschap Cilacap ditingkatkan menjadi Regentschap (Kabupaten Cilacap). Dengan demikian dibentuklah Kabupaten Cilacap.

Baca Juga: Sejarah Gereja Katedral Makassar: Minggu, 28 Maret 2021, Depan Gerbang Katedral Makasar di Bom

Berikut daftar nama Bupati Cilacap pertama hingga 2023:

1. R. Tumenggung Tjakra Werdana II (1858-1873)

2. R. Tumenggung Tjakra Werdana III (1873-1875)

3. R. Tumenggung Tjakra Werdana IV (1875-1881)

4. R.M Adipati Tjakrawerdaya (1882-1927)

5. R.M Adipati Arya Tjakra Sewaya (1927-1950)

6. Raden Mas Soetedjo (1950-1952)

7. R. Witono (1952-1954)

8. Raden Mas Kodri (1954-1958)

9. D.A Santoso (1958-1965)

Baca Juga: Siapa Saja Tokoh yang Mengusulkan Rumusan Dasar Negara? Ini Fakta Sejarah Lahirnya Pancasila

10. Hadi Soetomo (1965-1968)

11. HS. Kartabrata (1968-1974)

12. H. RYK. Moekmin (1974-1979)

13. Poedjono Pranyoto (1979-1987)

14. H. Mohamad Supardi (1987-1997)

15. H. Herry Tabri Karta, SH (1997-2002)

16. H. Probo Yulastoro, S.Sos, MM, M.Si (2002-2009)

17. H. Tatto Suwarto Pamuji (2011-2022).

18. Pj Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar (2022-sekarang)***