Network
PORTAL PURWOKERTO - Ketinggian ombak di pantau utara (pantura) dan pantai selatan Jawa makin meningkat, nelayan Cilacap tunda melaut.
Begitu juga dengan ketinggian ombak di perairan Cilacap selatan Jawa Tengah membuat nelayan menunda melaut.
Nelayan Cilacap lebih memilih menunda aktivitas melaut merupakan himbauan dari Pemprov Jateng.
Akibat cuaca ekstrem ketinggian ombak di pantai utara dan pantai selatan Jawa mencapai 1,25 meter hingga 4 meter termasuk di perairan Cilacap.
Baca Juga: Sejarah Kabupaten Cilacap pada Masa Jawasentris dan Nederland Sentris Lengkap Daftar Bupati
Ombak tinggi ini dimulai sejak akhir 2022 dan diprediksi baru akan berakhir di awal 2023 ini.
Terkait dengan cuaca ekstrem yang mengakibatkan ombak tinggi mencapai 4 meter Pemprov Jateng merilis usrat imbauan untuk nelayan.
Dalam surat tersebut Pemprov Jateng menghimbau nelayan di wilayah pantura dan pansela menunda melaut.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jateng Fendiawan Tiskiantoro mengatakan surat imbauan sudah diterbitkan melalui Himpunan Nelayan Seluruh Indonesaia (HNSI) dan Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Jawa Tengah.
