"Kampus itu bukan hanya menumbuhkan, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi kita harus menerapkan itu. Kita juga harus bisa mengangkat perekonomian masyarakat sekitar," kata Jebul Suroso ditengah-tengah kegiatan tersebut.
"Luar biasa para pedagang bertahan hingga saat ini di Sanmor UMP. Nilai plusnya adalah pendampingan produk halal dan sertifikasi halal dari Sentra Halal UMP," lanjutnya.
Lebih lanjut, Diniati, Ketua Sentra Halal UMP, mengatakan, proses sertifikasi halal di Banyumas yang dilakukan oleh UMP Purwokerto bekerjasama dengan ASPIKMAS yang membawahi lebih dari 5 ribu UMKM.
"Kami memiliki pendamping yang memang aktif di legalitas usaha di ASPIKMAS sehingga paham betul mana yang sudah UMK dan mana yang sudah menuju ke (sertifikasi) halal," katanya.
Ia pun menyebutkan, saat ini sertifikasi halal UMP Purwokerto baru untuk pangan sehingga para pelaku usaha UMKM yang berkecimpung di dunia kuliner diarahkan untuk memiliki sertifikat halal dan tidak perlu memiliki PIRT.
"Syarat utama yakni memiliki NIP, bahannya halal dan proses produknya halal. Seperti minuman, jus, pangan cepat saji, dimsum dan makanan packing kecil bisa maju (ke sentra halal UMP Purwokerto)," lanjutnya.
Dini menyampaikan, sounding halal awareness atau kesadaran halal terus disosialisasikan kepada para pedagang UMKM.
"Dia harus tahu bahwa sesuatu yang halal itu harus disertifikathalalkan karena menyebutkan halal kan belum tentu tahu bahan yang digunakan halal sehingga perlu didampingi, perlu dibina dan cara paling mudah adalah mendekat ke sentra halal yang ada pendampingan untuk berkonsultasi," terangnya.