Penyebaran agama Buddha di Desa Plandi pertama kali dibawa oleh menantu dari keluarga Sawintanom. Sang menantu konon mendapatkan ajaran tersebut saat tinggal di Kebumen.
Namun, tidak dijelaskan kapan Desa Plandi itu berdiri maupun ajaran Buddha masuk pertama kali di desa tersebut.
Candi di Desa Plandi
Sebuah vihara yang cukup megah berdiri di Desa Plandi. Namun warga desa menyebutnya sebagai “candi”. Dari cerita warga setempat, awal mulanya desa ini bernama Candi.
Kemudian namanya menjadi Plandi karena saat penghuninya semakin banyak akan muncul candri, demikian seperti penuturan warga yang dilansir dari Tedhong Telu.
Keunikan lain Desa Plandi adalah wilayahnya yang berada di ujung tiga kabupaten yaitu Kabupaten Banjarnegara, Kebumen, dan Banyumas. Secara administratif, Desa Plandi masuk wilayah Desa Watuagung.
Penghuni Desa Plandi sebanyak 30 kepala keluarga yang menempati 22 rumah. Mayoritas warga desa tersebut bekerja sebagai petani dan penyadap getah pinus.
Bagaimana tertarik berkunjung ke salah satu desa unik dengan pemandangan terindah di Banyumas? Yuk jalan-jalan ke Desa Plandi.***