Network
PORTAL PURWOKERTO - Menjelang perayaan HUT Republik Indonesia beredar kabar tidak sedap di Kabupaten Banyumas. Beredar rumor dugaan pungutan liar (pungli) yang langsung ditanggapi Gubernur Jawa Tengah.
Beredar kabar dugaan pungli sumbangan Agustusan sebesar Rp2 juta di Desa Banteran, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas yang menyasar dinas, instansi, pengusaha swasta dan pedagang di wilayah tersebut.
Surat sumbangan permohonan dana tersebut menggunakan kop 'Panitia HUT Kemerdekaan RI ke 78 Desa Banteran Kecamatan Wangon Kabupaten Banyumas'.
Selain surat tersebut, dilampirkan pula daftar 81 daftar donatur yang berasal dari instansi dan swasta. Masing-masing donatur dipatok sumbangan sebesar Rp2 juta.
Berikut isi surat viral yang diduga pungli tersebut:
"Menindak lanjuti Surat Keputusan Kepala Desa Banteran Nomor 19 Tahun 2023 tentang pembentukan Panitia HUT Kemerdekaan RI ke 78 tahun 2023 tingkat Desa Banteran, maka dengan ini kami Panitia HUT Kemerdekaan RI ke 78 tahun 2023 tingkat Desa Banteran mengajukan permohonan bantuan dana kepada Dinas/ Instansi/ Perusahaan yang Bapak/ Ibu Pimpin, untuk ikut berpartisipasi dan mensukseskan kegiatan dalam rangka memeriahkan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 78 tahun 2023 tingkat Desa Banteran. Adapun besarnya sumbangan terlampir dalam proposal sebesar Rp 2.000.000 (dua juta rupiah)".
Dalam daftar donatur yang dimintai sumbangan tersebut termasuk perbankan BRI BNI BMT, Dinas Pertanian, pengusaha makanan, klinik kesehatan, pemilik kos dan masih banyak lagi.
Bahkan warung nasi padang, salon, tukang bakso hingga pedagang jus juga tidak luput dari donatur yang tercantum dan dimintai donasi sebesar Rp2 juta.
