2. Berbatasan dengan Samudera Hindia
Sebagai daerah paling pinggir di Selatan Jawa tengah, Kabupaten Cilacap berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Tingginya gelombang samudera ini membuat pihak BMKG acap kali mengeluarkan peringatan agar nelayan serta pengguna jasa pelayaran lebih waspada untuk menekan angka kecelakaan laut.
3. Masyarakat Tiga Bahasa
Dialek masyarakat di Kabupaten Cilacap terbilang cukup unik ketimbang daerah lain di Indonesia. Bahasa asli warga Cilacap adalah Banyumasan logatnya mendekati dialek Ngapak Tegal, tapi lebih halus.
Namun masyarakat yang tinggal di daerah perbatasan Jawa Barat seperti di Kecamatan Karangpucung, Cimanggu, Majenang, Dayeuhluhur, Wanareja, Kedungreja dan Patimuan, mayoritas penduduknya berdialek bahasa Sunda.
Selanjutnya sebagian masyarakat yang tinggal di wilayah Kota Cilacap lebih banyak menggunakan bahasa Indonesia dalam kesehariannya. Ini karena banyaknya pendatang luar daerah karena alasan pekerjaan.
Baca Juga: PLN Group Bantu Kapal Listrik, Sinergi Pemprov Wujudkan Electrifying Marine Bagi Nelayan Cilacap
4. Dijuluki Supermarket Bencana
Istilah ini muncul karena wilayah Kabupaten Cilacap yang menjadi langganan bencana alam. Kecuali gunung meletus, semua bencana alam berpotensi dan pernah terjadi di Cilacap.