Network
PORTAL PURWOKERTO- Ada yang berbeda di pelataran SDN 3 Pasinggangan Banyumas. Suara bambu menggema di penjuru sekolah ini.
Anak SD di Banyumas tersebut sedang asyik bermain Rangku Alu yang merupakan permainan tradisional dari Flores Nusa Tenggara Timur.
Saat bermain Rangku Alu, empat bilah bambu dipegang 4 orang anak yang dihentakkan mengikuti ketukan. Sementara, seorang anak lainnya melompati celah yang dihasilkan dari persilangan keempat bilah bambu tersebut.
Satu dua kali si anak berhati-hati agar kakinya tak terperangkap bilah-bilah bambu yang dihentakkan keempat teman lainnya.
Baca Juga: 5 Toko Kue Terdekat, Cake and Bakery di Purwokerto yang Enak dan Lengkap Ada Kue Ulang Tahun
Lama kelamaan, ia pun dengan lincah melompat ke sana kemari mengikuti ketukan iramanya. Para siswa terlihat menikmati dan bersemangat memainkan permainan tersebut.
Guru kelas 6 SDN 3 Pasinggangan, Atun Flurrianti menjelaskan, tujuan perkenalan Rangku Alu adalah agar anak didiknya mengenal permainan tradisional dari daerah lainnya.
"Sudah jarang sekali kita jumpai anak-anak bermain petak umpet dan permainan tradisional lainnya di halaman rumah. Mereka lebih asik memegang hp dan menggerakkan jari jemarinya bermain game online," katanya.
Atun berharap dengan pembelajaran ini, anak-anak sekarang kembali memainkan dan melestarikan permainan tradisional yang sudah mulai tergeser.
