Network
PORTALPURWOKERTO - Kabut tipis di Taman Botani Baturraden sore itu kian menebal, kami, para rombongan jurnalis dari kota Purwokerto dan Banyumas mulai merapatkan jaket. Udara dingin begitu terasa di tengah suasana Baturraden yang asri.
Sembari menata tenda mungil di halaman camping ground, saya mengingat kembali momen perjalanan menuju Taman Botani Baturraden pada akhir bulan Agustus 2023 lalu.
Rombongan jurnalis semula berkumpul di kafe Salt Republic yang berada di Taman Maskumambang Purwokerto dikoordinir oleh tim dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Banyumas. Perjalanan dari kota Purwokerto menuju Taman Botani Baturraden menggunakan Bus Sekolah.
Perjalanan cukup singkat ditemani hujan gerimis, sekitar 30 menit kemudian, kami tiba di tujuan.
Baca Juga: 2 Tempat Makan dan Medangan di Purwokerto dengan View Mempesona, Kulinernya Bikin Nagih Banget!
Halaman parkir yang luas langsung terlihat ketika perjalanan sudah sampai. Ada kudi berukuran raksasa dan tulisan Taman Botani Baturraden yang besar terlihat megah.
Terdapat tagline tulisan Jawa Banyumasan: Sinau maring alam, ora bakal gawe kowe gela yang berarti belajar kepada alam tidak akan membuat kamu kecewa.
Para jurnalis dipersilakan memasuki area kemping yang sudah disediakan tenda. Menariknya, sudah ada sleeping bag juga!
Ukuran tenda yang sedang ini bisa untuk tiga orang. Saya mewakili Portal Purwokerto bermalam bersama Dian Aprillia, jurnalis Beritasatu.com dan Anjar Asmara jurnalis dari Mitra FM.
Sebelum bermalam, kami dipersilakan untuk makan malam dan mengikuti diskusi menarik terkait pariwisata di Banyumas.
Baca Juga: Rekomendasi Warung Penyetan di Purwokerto Banyumas Tempat Makan Enak dan Murah
Bagi wisatawan yang ingin bermalam di Taman Botani, tersedia dua pilihan menarik. Pertama, Anda bisa kemping di penginapan dua lantai yang cukup untuk rombongan keluarga, kedua adalah mencoba sensasi kemping ceria di tenda.
Jika memilih tenda, cukup merogoh kocek Rp150 ribu saja sudah termasuk fasilitas sleeping bag. Harga yang sangat ramah di kantong bukan?
Namun jika ingin sekadar masuk ke taman dan melihat aneka bunga yang cantik, maka harga tiketnya pun hanya Rp15 ribu saja. Tak perlu khawatir dengan kuliner karena di dalam Taman Botani juga tersedia pusat kuliner yang akan melayani wisatawan dengan ramah.
Pemandangan dari tenda di camping ground sangat memanjakan mata. Dari atas lokasi kemping, jembatan merah di lokawisata Baturraden terlihat dengan jelas. Jika ingin masuk ke lokawisata Baturraden pun pengunjung cukup berjalan kaki sebentar.
Mau jalan-jalan ke Pancuran Telu Baturraden, atau menikmati beragam pilihan bunga? Perjalanan healing yang menenangkan batin ini bisa dipilih sesuai kebutuhan.
Koleksi Kaktus, Bonsai, Bromelia sampai Anggrek langka
Pagi hari kabut di lokasi kemping membuat suhu dingin kian terasa. Tapi sinar matahari mulai memberikan kehangatan paripurna. Setelah bermalam, rombongan jurnalis dipersilakan sarapan dan berjalan-jalan ke lokasi Taman Botani Baturraden.
Udara yang segar dan hamparan bunga-bunga yang indah di taman ini sungguh menyejukkan hati dan pikiran.
Taman Botani menyajikan bermacam jenis tanaman hias bunga anggrek yang menjadi sarana edukasi mengenal tanaman hias dengan berbagai keunikannya.
Taman Botani Baturraden juga memiliki empat greenhouse, mulai dari tanaman anggrek, kaktus, bonsai, dan bromelia, serta menawarkan beragam spot foto maupun tempat bersantai untuk sekadar menikmati alam.
Selesai berkeliling Taman Botani Baturraden, rombongan jurnalis sudah dijemput Bus Sekolah dan kembali ke kota Purwokerto.***
