Network
PORTAL PURWOKERTO – Cek fakta kabar penutupan Hotel Aston Purwokerto, benarkah terjual Rp110 milyar? Penyebab Hotel Aston Purwokerto dilelang.
Terlebih lagi, benarkah kabar yang mengatakan Hotel Aston Purwokerto akan ditutup? Cek jawaban KPKNL Purwokerto terkait isu ini.
Hotel Aston Imperium Purwokerto merupakan hotel bintang empat yang berada tidak jauh dari GOR Satria. Hotel ini kerap digunakan untuk berbagai acara.
Salah satunya sebagai tempat menginap atlet voli nasional klub Jakarta LavAni Allo Bank saat kompetisi Proliga 2023 berlangsung di Purwokerto pada bulan Januari tahun ini.
Baca Juga: Geger Hotel Aston Imperium Purwokerto Dilelang, Siapa Pemenangnya? Benarkah Akan Tutup Tahun Ini?
Hotel Aston juga merupakan hotel yang letaknya strategis dan mudah dijangkau baik dari stasiun, terminal maupun ke objek wisata terkenal di Kabupaten Banyumas ini.
Hotel Aston beroperasi di Kota Satria sejak tahun 2011, memiliki 146 kamar dengan ballroom berukuran besar seluas 1.024 m2 yang bisa menampunh 1200 orang.
Kabar Hotel Aston dilelang bahkan akan ditutup berhembus karena pada bagian luar hotel terdapat papan berwarna kuning yang berisi pengumuman bahwa hak tanah dan bangunan hotel ini telah dilelang.
Dalam pengumuman tersebut, disebutkan pemenang lelang Hotel Aston Purwokerto adalah PT Delta Pertiwi Propertindo.
Jadi Hotel Aston Purwokerto yang tadinya milik PT Star Imperium kini telah berpindah hak kepemilikan kepada PT Delta Pertiwi Propertindo.
Terkait kabar lelang Hotel Aston Purwokerto, rupanya sudah dilaksanakan pada 28 Juli 2023 melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Purwokerto.
Melansir laman djkn.kemenkeu.go.id pada Jumat, 8 September 2023, proses lelang berlangsung di kantor KPKNL Purwokerto yang beralamat di Jalan Pahlawan Nomor 876.
"Lelang Eksekusi Pasal 6 Undang-Undang Hak Tanggungan (UUHT) merupakan kewenangan Pemegang Hak Tanggungan yang diberikan oleh Undang-undang (ex lege) sehingga tidak memerlukan fiat/persetujuan eksekusi dari Ketua Pengadilan. Lelang dilaksanakan atas permohonan penjual yang memegang hak tanggungan dimana debitor cidera janji," demikian yang tercantum dalam laman tersebut.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang didapatkan tim Portal Purwokerto dari Humas Aston Richy Hermawan, hotel tersebut masih beroperasi.
"Kami masih beroperasi seperti biasa. Memang ada pergantian owning. Cuma untuk prosesnya dari management mengusahakan supaya smooth pergantiannya," jelas Richy Hermawan.
"Jadi hotel tetap akan beroperasi. Jadi saat ini masih proses switch," tutupnya.***
