Network
PORTALPURWOKERTO – Siapa sangka, jurnalis senior Andy F Noya ternyata pernah mengalami kehidupan yang begitu keras. Ia pernah miskin dan menderita, bahkan marah kepada Tuhan.
Andy F Noya membagikan kisah perjuangannya meniti karir jurnalis kepada para mahasiswa baru di Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Yos Sudarso Purwokerto pada Senin 11 September 2023.
Saat menceritakan pengalaman hidupnya yang pahit, Andy F Noya sempat menitikkan air mata. Ia teringat perjuangan hidup ibunya membesarkan ketiga anak-anaknya.
“Tuhan punya rencana buat saya, tapi saya baru tahu belakangan. Dulu saya marah sama Tuhan karena saya bilang: kenapa ibu saya dari waktu ke waktu miskin dan menderita,” kata Andy Noya sambil meneteskan air mata di hadapan ratusan mahasiswa-mahasiswi.
Andy mengisahkan betapa dirinya hidup berat semasa kecil lantaran kedua orangtuanya berpisah sehingga sang ibu harus banting tulang menghidupi tiga anak sebagai tukang jahit.
Andy juga menyampaikan bahwa bakat menulisnya ditemukan oleh ibu guru sekolah dasarnya dan mendorongnya untuk bisa sukses meniti karir sebagai wartawan.
Kendati perjalanan hidup menuntun Andy Noya bersekolah mesin di STM, di mana tidak sesuai dengan apa yang diimpikan sejak sekolah dasar, Andy tetap berusaha belajar dengan baik. Dia pun kemudian terus menempa diri untuk bisa menjadi wartawan yang handal bahkan bisa menduduki pucuk pimpinan sebagai pemimpin redaksi.
Andy memotivasi para mahasiswa untuk tetap bersemangat meskipun saat ini ada yang merasa terpaksa kuliah yang tidak sesuai dengan minat atau keinginannya akibat kondisi keterbatasan keluarga atau karena sebab yang lain.
