PORTAL PURWOKERTO - Jalur Pendakian Gunung Slamet dalam wilayah KPH Banyumas Timur ditutup sementara mulai 13 September 2023.
Penutupan jalur pendakian Gunung Slamet ini berdasarkan surat administratur KPH Banyumas Timur dengan tujuan kesiapsiagaan penanganan kebakaran hutan.
Pasalnya, musim kemarau ekstrem akibat fenomena El Nino melanda sebagian besar wilayah Indonesia termasuk di Baturaden Banyumas yang merupakan salah satu pintu jalur pendakian Gunung Slamet.
Jalur pendakian Baturaden Banyumas memang tidak sepopuler jalur Bambangan di Purbalingga. Namun, jalur ini memiliki keistimewaan tersendiri dimana jalur sungai besar dilewati para pendaki tepatnya di Pos 2.
Baca Juga: Gunung Selok, Cuma 25 Kilometer dari Kota Cilacap, Bisa Selfi di Atas Awan, dan Wisata Rohani
Diperkirakan puncak El Nino terjadi hingga Oktober 2023. Meski demikian, belum diketahui kapan jalur pendakian Gunung Slamet ini dibuka kembali untuk umum.
Selain untuk mengantisipasi adanya bahaya kebakaran hutan, penutupan tersebut dimanfaatkan pengelola untuk memperbaiki dan menata kembali rambu-rambu peringatan dan tanda petunjuk arah jalur pendakian.
Ditambah lagi, sosialisasi antisipasi dan pencegahan akan bahaya kebakaran hutan juga akan dilakukan oleh para pengelola ke masyarakat.
Diketahui, pada awal bulan September 2023, Padang Savana di Gunung Bromo terbakar akibat ulah beberapa orang yang melakukan foto pre wedding dengan menggunakan flare.