Network
PORTAL PURWOKERTO - Kasus kecelakaan di jembatan kaca Limpakuwus Banyumas yang pecah sebebakan 1 wisatawan meninggal dan lainnya mengalami luka parah, saat ini dalam proses pemeriksaan Polresta Banyumas.
Insiden tewasnya wisatawan akibat jembatan kaca pecah di limpakuwus Banyumas Polresta Banyumas melakukan pemanggilan pihak pihak yang bertanggung jawab atas kecelakaan yang terjadi pada Rabu 25 Oktober 2023.
Pemanggilan pihak saksi dan pengelola jembatan kaca Limpakuwus Baturaden oleh Polresta Banyumas sudah dilakukan sejak kemarin.
Hingga saat ini sebanyak 9 orang telah dipanggil Polrersa Banyumas untuk pemeriksaan insiden kecelakaan jembatan kaca Limpakuwus yang pecah menyebabkan sebanyak 4 orang mengalami 1 meninggal dunia, 1 orang dalam kondisi kritis akibat terjatuh dari ketinggian 15 meter dan dua orang yang nyaris terjatuh dari jembatan di tengah sesi foto foto.
Baca Juga: Kecelakaan Jembatan Kaca Limpakuwus Menewaskan Satu Wisatawan, Padahal Baru Buka Lebaran 2023!
Kasat Reserse dan Kriminal (Kasat Serse) Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi SH mengatakan, hingga Kamis 26 Oktober 2023 pihaknya telah memanggil 9 orang untuk pemeriksaan sebagai saksi
Ke 9 orang tersebut adalah pengelola, owner serta saksi yang melihat langsung perisiwa jembatan keca pecah Limpakuwus Banyumas dan saksi korban yang mengalami peristiwa tersebut. “Saksi korban masih dalam perawatan di RSUD
Margono Soekarjo Purwokerto,” kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas.
Mengenai kemungkinan tersangka terkait dengan kasus kecelakaan di wana wisata, Kasat Reskrim belum berani berkomentar, karena masih dalam tahapan pemeriksaan saksi saksi.
Seperti diketahui kecelakaan menimpa rombongan wisatawan dari Cilacap saat mereka berada di atas jembatan kaca.
Beberapa wisatawan berada dalam satu titik diatas jembatan kaca memiliki ketinggian 15 meter dengan ketebalan kaca hanya 1 centimeter untuk berfoto bersama.
