PORTAL PURWOKERTO - Sebagai upaya memperkuat mitigas bencana di daerah rawan bencana terutama tsunami, sebanyak 12 rambu kebencanaan dipasang di Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Rambu kebencanaan yang dipasang berupa informasi peringatan tsunami, selain itu juga rambu arah evakuasi yang tersebar di beberapa titik strategis di Desa Bunton, mulai dari area pantai hingga ke area yang lebih aman di sebelah utara.
Cilacap menjadi salah satu wilayah di Jawa Tengah yang rawan bencana tsunami. Salah satunya di Desa Bunton, Kecamatan Adipala. Di mana pada tahun 2006, menjadi wilayah yang terdampak pada peristiwa tsunami kala itu.
Adanya ancaman bencana tsunami yang bisa datang sewaktu-waktu, harus menjadi kesadaran masyarakat, sehingga secara serius mengantisipasi sebagai upaya meminimalisir risiko.
Masyarakat perlu mengetahui apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana. Mulai dari mengetahui rute evakuasi, mengidentifikasi titik kumpul, ataupun lokasi pengungsian.
Pemasangan 12 rambu kebencanaan ini diinisiasi oleh PT PLN Indonesia Power Jawa Tengah 2 Adipala PGU dengan menggandeng Lazismu Cilacap, dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Cilacap, pada program CSR Disaster Management.
Asisten Manajer Umum PT PLN Indonesia Power Adipala, Imam Siswo Utomo, mengatakan jika pemasanga rambu kebencanaan dipusatkan di Pantai Cemara Sewu, Bunton. Pemasangan ini menjadi langkah preventif dalam menghadapi bencana tsunami.
"Ketika terjadi bencana, harapannya masyarakat bisa mengetahui rute evakuasi dan mengetahui rambu-rambu apa yang harus diikuti supaya dampak dari bencana tersebut dapat kita minimalisir,” katanya.
Pemasangan rambu kebencanaan ini diapresiasi oleh UPT BPBD Kroya. Kasubag Tata Usaha UPT BPBD Kroya, Mijan berharap, pemasangan rambu kebencanaan tersebut bisa diperluas ke beberapa daerah lain di Adipala, karena ada tiga desa di Adipala yang rawan tsunami.