Network
PORTAL PURWOKERTO - Menghadapi menghadapi arus mudik Lebaran 2024, Hiswana Migas Purwokerto dan Pertamina SPBU persiapkan SPBU kantong untuk menghindari kemacetan saat mudik melintas di wilayah Banyumas..
SPBU kantong dipersiapkan seperti Ajibarang dan Wangon Banyumas, yang merupakan pintu masuk pemudik dari jalur utara ke jalur selatan Jateng.
Soal persiapan kantong SPBU di Wangon dan Ajibarang pada mudik Lebaran 2024 disampaikan Andi Arifin sebagai Sales Branch Manager Wilayah Banyumas Cilacap PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah.
“SPBU kantong yang dilengkapi dengan mobil tangki bermuatan BBM, yang siap digeser ke SPBU lain yang terkendala pasokan akibat kemacetan saat mudik Lebaran 2024,”katanya.
Baca Juga: Pastikan Takaran BBM Pas! Pertamina Patra Niaga Uji Tera Sejumlah SPBU di Jawa Tengah, Ini Hasilnya
Pertamina dan Hiswana Migas juga menyiapkan delivery service dengan kendaraan bermotor solusi untuk kendaraan mudik yang kehabisan BBM di tengah kemacetan, “masyarajat bisa mengakses k nomor 103 untuk mendapatkan layanan,” terangnya.
Sementara Ketua Hiswana Migas Banyumas Anas Pribadi mengatakan, Ketua Hiswana Migas Banyumas Anas Pribadi mengatakan, Setiap SPBU di wilayah Banyumas Raya menjalani tera ulang oleh Bidang Metrologi Dinas Perindustrian dan Perdagangan masing-masing kabupaten. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa takaran bahan bakar yang dikeluarkan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Dia memastikan bahwa SPBU Banyumas tidak ada yang melakukan kecurangan takaran bahan bakar. Pihaknya melakukan pengawasan secara ketat terkait adanya kemungkinan berbagai pelanggaran yang terjadi.
Baca Juga: Dibuka Hari Ini 21 Maret 2024, Mudik Gratis Bareng Pertamina, Berikut Rute dan Link Daftarnya
Salah satu fokus pengelola SPBU adalah mencapai dan mempertahankan status "Pasti Pas". Ini menunjukkan bahwa SPBU tersebut telah memenuhi standar yang ditetapkan, tidak ada yang kurang atau tidak melanggar batas minimum.
“Kami pastikan jika takaran bahan bakar di SPBU di wilayah Banyumas Raya tidak kurang dan tidak melanggar batas minimum. Apalagi pada Lebaran 2024, kita tidak ingin merugikan masyarakat,”kata Anas.***
