PURWOKERTO PURWOKERTO – Menghadapi masa angkutan Lebaran 2024, terdapat 32 titik rawan bencana yang menjadi perhatian khusus PT KAI Daerah Operasi (Daop) Purwokerto, karena dapat menjadi faktor pemicu atau penyebab terjadinya kecelakaan kereta api.
Ke-32 titik rawan bencana menjadi perhatian khusus Daop 5 Purwokerto selama masa angkutan Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 Hijriyah, karena merupakan daerah rawan bencana banjir, longsor serta tanah ambles.
Lokasi 32 titik daerah rawan kecelakaan yang menjadi perhatian selama Lebaran 2024 diantaranya berada di di petak jalan antara Prupuk-Linggapura, Linggapura-Bumiayu, kemudian petak Karangsari-Karanggandul, Banjar-Langen, Petak Meluwung-Cipari, Gandrungmangu-Kawunganten, serta petak Kawunganten-Jeruklegi, Jeruklegi-Lebeng dan antara Lebeng dan Maos.
Baca Juga: Sepekan Jelang Hari Raya Idul Fitri 2024, Ada 28 Ribu Penumpang Berangkat dari Stasiun di DAOP 5 Purwokerto
Vice President Daop 5 Purwokerto Dominicus Agung Wawan Purnawan menyatakan bahwa keselamatan perjalanan dan pelayanan terhadap penumpang KA sejak dari stasiun hingga selama selama perjalanan, menjadi perhatian khusus selama masa angkutan Lebaran 2024.
Apalagi saat ini di wilayah Daop 5 Purwokerto sejak dari Brebes Bumiayu Cilacap hingga Kebumen masih terjadi hujan lebat. Oleh karena untuk meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api di pihaknya menambah petugas prasarana extra di lokasi rawan selama masa angkutan Lebaran.
Petugas yang disiagakan pada titik bencana dan rawan kecelakaan antara lain Petugas Penjaga Jalan Lintas (PJL) extra sebanyak 8 orang untuk 7 titik daerah.
Kemudian petugas Pemeriksa Jalur (PPJ) extra sekitar 45 orang dan ditambah sebanyak 15 orang Petugas Daerah Pemantauan Khusus atau Petugas Dapsus extra.
VP Daop 5 Purwokerto juga menjelaskan selama masa angkutan lebaran pihaknya telah mendirikan Posko Angkutan Lebaran KAI. Posko mulai operasional mulai 5 - 16 April sementara untuk angkutan lebaran sendiri mulai 31 Maret 2024 sampai 21 April 2024 nanti.
Baca Juga: Kecelakaan KA Bogowonto di Karangsari Patuguran Brebes: 2 Warga Tewas, KAI Daop 5 Purwokerto Sampaikan Hal Ini
Selain 32 titik daerah rawan bencana, di wilayah Daop 5 Purwokerto ada wilayah rawan kecelakaan lalu lintas, titik titik tersebut terdapat di pintu perlintasan sebidang.
Itu karena frekuensi perjalanan kereta api selama masa angkutan Lebaran mengalami peningkatan signifikan.
Feni Novida Saragih, Manajer Humas Daop 5, menyebut terdapat 63 perjalanan kereta api yang beroperasi di wilayah Daop 5 selama masa angkutan Lebaran.
“Interval waktu antara 20 hingga 25 menit untuk setiap kedatangan kereta api. Kondisi ini telah meningkatkan risiko kecelakaan di perlintasan sebidang,”katanya.
Untuk mengantisipasi potensi kecelakaan, Daop 5 menugaskan 45 petugas tambahan untuk menjaga 70 perlintasan resmi di wilayahnya.
"Faktanya, masih terdapat 29 perlintasan sebidang yang tidak resmi di wilayah Daop 5 Purwokerto. Karena tidak resmi, maka tidak ada petugas yang ditempatkan di sana. Kamu hanya bisa mengingatkan kepada masyarakat agar menggunakan perlintasan resmi yang dijaga petugas saat akan menyeberang rel. Dititik titik tersebut rawan kecelakaan, " kata Feni.***