"Tinggal bagaimana mengolahnya untuk menangkap peluang pasar internasional," jelas dia.
Ia menegaskan, pemerintah akan terus hadir untuk membantu melancarkan para pengusahanya menggarap peluang bisnis ini.
"Perizinan harus dipermudah untuk semakin menarik minat investor mengembangkan usahanya di Cilacap," kata Awal.
Harapannya Cilacap menjadi pusat produksi pengolahan ikan dengan memanfaatkan produk tangkapan nelayan yang melimpah.
Baca Juga: Cek Senpi Anggota Polresta Cilacap, Wakapolresta: Warning agar Tak Ada Penyalahgunaan Senjata Api
Terkait legalitas PT BMS, Muhammad Taufiq Trisnajaya mengatakan jika perusahaan ini telah teregistrasi sebagai eksportir untuk produk perikanan ikan layur beku dan ubur-ubur asin ke negara Tiongkok dan Taiwan.
Diakui, negara-negara ini menjadi peluang sekaligus tantangan tersendiri untuk para eksportir termasuk PT.BMS.
"Peluang terbuka lebar, yang penting PT. BMS konsisten menerapkan sistem HACCP pada semua aktivitas produksinya" tutur dia.
Disebutkan, Tiongkok atau China adalah salah satu negara yang sudah menjalin kesepakatan dalam bentuk MRA untuk kegiatan ekspor produk perikanan dengan Indonesia.***