"Sekarang sudah ada 363 UMKM yang bekerjasama dengan toko modern seperti alfamart dan indomart" jelasnya.
Menurutnya, permasalah dasar pada pemasaran itu juga tak lepas dari produk yang ada, walaupun itu merupakan hal sepele seperti pada packaging.
"Terkendala oleh packaging atau kemasan yang tidak luwes. Misal kerupuk tengiri, mau makan saja kita sulit membuka bungkusnya" tutur Umar.
Untuk urusan packaging itu sendiri katanya, cukup banyak UMKM Cilacap yang belum mampu mengatasinya. Sekedar kemasan saja selama ini pesannya ke Bandung dan Malang.
"Ini belum teratasi, disisi lain ada cost produksi yang tinggi, cukup boros bagi UMKM. Karenanya kami mohon dari Kementerian untuk kerjasamanya memfasilitasi agar lebih hemat sekaligus mengatasi kendala pemasaran" ucap dia.