PORTAL PURWOKERTO - Setidaknya 20 persen dari 200 warga Kecamatan Kembaran Banyumas mengalami gangguan mata saat mengikuti pemeriksaan dan skrining katarak gratis di Balai Desa Ledug Kecamatan Kembaran, Minggu 26 Mei 2024.
Kegiatan pemeriksaan mata bagi warga Kembaran Banyumas ini merupakan inisiasi Sedulur Ledug dan Rumah Sakit Khusus Mata ( RSKM) Purwokerto yang juga mendapat dukungan dari Kementrian Sosial RI.
Dari hasil pemeriksaan, sekitar 40 orang dinyatakan mengalami gangguan mata, yang harus mendapatkan perawatan medis. Lebih lanjut, 9 orang diantaranya mengalami pterygium yakni penyakit mata yang ditandai dengan tumbuhnya selaput pada bagian putih bola mata.
Sementara, 31 warga Kecamatan Kembaran Banyumas lainnya menderita penyakit katarak. Direktur RSKM Purwokerto, dr Ahmad Hermanto, mengungkapkan, selama ini katarak menjadi penyumbang terbesar kasus mata di Indonesia.
“Kami ingin memberikan edukasi terhadap masyarakat secara langsung. Harapannya dapat menurunkan angka katarak khususnya di Banyumas, dan Indonesia pada umumnya,” katanya.
Untuk menjangkau warga, RSKM juga bekerjasama dengan relawan, salah satunya Sedulur Ledug yang mengapresiasi kerjasama tersebut.
Kolaborasi antara relawan sosial, pemerintah desa, rumah sakit Sentra Satria Kementerian Sosial yang turut peduli diharapkan bersama-sama membantu masyarakat dalam hal kesehatan mata.
Sementara Ketua Sedulur Ledug, Sunaryo yang akrab dipanggil Kang Yayo Ketua menyatakan, selama ini dirinya bersama timnya sudah terjun dalam hal sosial kemanusiaan, termasuk kesehatan masyarakat.